KAREBAKALTIM.com – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna membahas percepatan pemanfaatan lubang bekas tambang (void) sebagai bahan air baku.
Pemanfaatan void tersebut dapat menjadi jawaban menghadapi krisis air. Pasalnya berdasarkan hasil analisa Dinas Lingkungan Hidup (DLH), persediaan cadangan air bawah tanah Kota Bontang kian hari kian menipis.
Amir menegaskan, kandungan air void milik PT IMM layak untuk dikonsumsi. Sebab, PT IMM sendiri telah menggaranasi kualitas air void tersebut dan sudah melalui uji kelayakan.
“Belum lama ini kita juga telah lakukan kunjungan langsung melihat kondisi void tersebut, dan hasil lab milik PT IMM mengatakan sangat layak untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Perumda Air Minum Tirta Taman Bontang pun telah mengambil sampel air bekas galian tambang tersebut, dan hasilnya menyatakan kandungan air dalam void milik PT IMM layak konsumsi.
“Kalau hasil kajian dari PDAM jelas menyatakan bahwa kandungan air void milik PT IMM layak konsumsi,” ujarnya.
Ia juga mengatakan akan berusaha menganggarkan percepatan pemanfaatan void tahun depan. Karena persediaan air merupakan kebutuhan pokok yang memang harus segera di tindak lanjuti.
“Selanjutnya, hasil kajian-kajian yang masuk ke Komisi III akan ditampung, dan akan disajikan ke publik mengenai bagaimana kandungan air tersebut,” pungkasnya.
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah