KAREBAKALTIM.com, Bontang – Pemerintah Kota Bontang terus menguatkan edukasi kebencanaan kepada masyarakat. Kali ini, Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran digelar di Aula Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara, Kamis (27/11/2025).
Kegiatan yang menghadirkan jajaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bontang itu dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bontang, Dasuki. Dalam sambutannya, Dasuki menegaskan bahwa penanganan kebakaran tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah, namun membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat dan dunia usaha.
“Konsep yang perlu kita bangun adalah kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Pencegahan kebakaran harus dimulai dari rumah tangga, dari hal-hal kecil yang kerap diabaikan,” ujar Dasuki di hadapan warga.
Ia mengingatkan, salah satu pemicu kebakaran yang paling sering terjadi adalah kelistrikan. Penggunaan instalasi tidak standar, kabel sambung yang semrawut, hingga alat elektronik yang tak layak pakai menjadi sumber risiko utama. Oleh karena itu, warga diminta rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing.
Dasuki juga mengapresiasi kinerja Disdamkartan yang dinilainya berhasil menurunkan tren kasus kebakaran di Kota Bontang selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, data Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diinput ke tingkat provinsi disebut sebagai salah satu yang terbaik.
“Kualitas pelayanan yang baik harus dibarengi kesadaran masyarakat. Jangan menunggu kejadian, baru bertindak,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi betul-betul dipahami dan dipraktikkan warga. Mulai dari penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) hingga langkah pertama ketika bencana terjadi.
“Target kita bukan sekadar penurunan angka kebakaran, tetapi menuju kondisi ideal, yakni zero fire incident di Bontang,” tandasnya. (Adv)
