KAREBAKALTIM.com, BONTANG — Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni meninjau langsung Pelabuhan Loktuan untuk melihat fasilitas pelabuhan, gedung terminal, serta kondisi sarana pendukung, pada Rabu (13/8/2025).
Turut mendampingi Kepala KSOP Bontang Kristina Anthon, Direktur PT. Laut Bontang Bersinar (LBB) Haryadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Lukman, Asisten Administrasi Umum Akhmad Suharto, serta perwakilan OPD terkait seperti Dinas Perhubungan, BPKAD, Dinas PUPR, dan Dinas-dinas lainnya.
Dalam kunjungannya, Wali Kota menyampaikan harapan agar Pelabuhan Loktuan yang dibangun pada 2003 dan difungsikan pada 2008 dapat memiliki wajah baru dan menjadi penggerak ekonomi daerah.
Sejak pengantin pucuk pimpinan LBB maret lalu, diketahui pendapatan PT. LBB yang mengelola pelabuhan tersebut telah mencapai Rp600-700 juta per bulan.
Wali Kota juga mengungkapkan bahwa pengembangan pelabuhan tidak memerlukan pengurukan lahan yang ada di sisi kiri pelabuhan seluas 4 hektare.
Sebagai gantinya, akan dilakukan pemasangan tiang pancang dan penguatan struktur agar pelabuhan dapat berfungsi sebagai pelabuhan multi-purpose, penahan ombak, dan jalur kontainer.
“Dengan optimalisasi ini, saya yakin pelabuhan bisa memberikan kontribusi nyata bagi PNBP dan PAD Kota Bontang,” ujar Wali Kota.
Selain peningkatan infrastruktur pelabuhan, Wali Kota juga mengajukan permohonan kepada Dirjen KKP untuk membangun “cold storage” dan pabrik es.
Fasilitas ini diharapkan dapat membantu nelayan menghadapi fluktuasi ketersediaan ikan akibat perubahan cuaca.
Perbaikan fasilitas lain seperti “fender” dermaga di beberapa titik, hingga plafon gedung pelabuhan juga menjadi perhatian.
Kepala KSOP Bontang Kristina Anthon memberikan arahan strategis dalam pengelolaan pelabuhan, yang diapresiasi oleh Wali Kota.
la menegaskan komitmen pemerintah untuk terus berkolaborasi dengan semua pihak dalam mewujudkan Pelabuhan Loktuan sebagai pusat kegiatan ekonomi yang modern, aman, dan berdaya saing. (Adv)




