KAREBAKALTIM.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Shemmy Permata Sary, menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Kaltim Nomor 2 Tahun 2022 tentang Ketahanan Keluarga di aula pertemuan Hotel Raodah, Kota Bontang, Rabu (13/11/2024).
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya ketahanan keluarga dalam menghadapi tantangan kehidupan di era modern
“Perda ini telah sering disosialisasikan kepada masyarakat. Harapannya, melalui Perda ini, ketahanan keluarga di Kaltim semakin kuat dan tangguh,” ujar Shemmy.
Menurut Shemmy, penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga membutuhkan pendekatan yang komprehensif, berkesinambungan, dan optimal. Ini melibatkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka menciptakan keluarga yang tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang.
“Tujuan utamanya adalah menciptakan keluarga yang mampu hidup harmonis, serta meningkatkan kesejahteraan dalam rumah tangga. Di tengah kemajuan teknologi dan informasi yang semakin pesat, keluarga perlu dipersiapkan agar bisa menghadapi berbagai tantangan tersebut,” ungkap Shemmy lebih lanjut.
Dalam sosialisasi tersebut, Shemmy juga memaparkan enam langkah strategis yang dapat diterapkan oleh setiap keluarga untuk mencapai ketahanan keluarga yang optimal:
1. Perencanaan Kehidupan Berkeluarga
Keluarga perlu memiliki perencanaan yang matang dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari keuangan hingga pendidikan, agar dapat menjalani kehidupan berkeluarga yang stabil.
2. Pelaksanaan 8 Fungsi Keluarga
Keluarga diharapkan dapat menjalankan 8 fungsi utama dalam kehidupan sehari-hari: fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, pendidikan, ekonomi, komunikasi, dan lingkungan. Keberhasilan dalam menjalankan fungsi-fungsi ini akan mendukung keharmonisan keluarga.
3. Memenuhi Kebutuhan Materiil, Psikis, Mental, dan Spiritual
Keluarga harus mampu memenuhi kebutuhan dasar anggotanya, baik secara materiil, psikis, mental, maupun spiritual. Keseimbangan antara kebutuhan fisik dan non-fisik ini sangat penting dalam menciptakan kehidupan yang sejahtera.
4. Mengembangkan Diri
Setiap anggota keluarga perlu diberi ruang untuk berkembang, baik dalam hal pendidikan, keterampilan, maupun karakter, agar dapat berkontribusi positif pada keluarga dan masyarakat.
5. Menerapkan Nilai-nilai Revolusi Mental
Keluarga juga diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai Revolusi Mental yang menekankan pada integritas, etos kerja, dan gotong royong. Nilai-nilai ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas dalam keluarga dan masyarakat.
6. Hidup Harmonis dan Sejahtera Lahir Batin
Tujuan akhir dari ketahanan keluarga adalah menciptakan kehidupan yang harmonis dan sejahtera secara lahiriah maupun batiniah. Keluarga yang harmonis dan sejahtera akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi.
Shemmy Permata Sary pun berharap agar masyarakat Kalimantan Timur, khususnya di Kota Bontang, dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ketahanan keluarga ini dalam kehidupan sehari-hari.
“Penting bagi kita semua untuk bekerja sama, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam memperkuat ketahanan keluarga sebagai landasan utama dalam membangun kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
Dengan sosialisasi Perda ini, diharapkan ketahanan keluarga di Kaltim dapat terus meningkat, menghadapi tantangan zaman, dan pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan daerah yang lebih baik.
“Ketahanan keluarga yang solid akan menjadi fondasi penting bagi terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan harmonis,” tutupnya. (*)