KAREBAKALTIM.com, BONTANG — Suasana haru dan bangga menyelimuti Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota saat 23 lansia dengan toga lengkap mengikuti prosesi wisuda Sekolah Lansia Werda Lestari Standar Dua (S2) pada Rabu (1/10/2025).
Momen yang bertepatan dengan peringatan Hari Lansia Internasional ini menjadi bukti nyata bahwa semangat belajar dan berkarya tidak pernah padam oleh usia.
Pemkot Bontang, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aji Erlynawati, hadir untuk memberikan apresiasi tertinggi.
Mewakili Wali Kota, Sekda Aji menyebut para wisudawan adalah inspirasi bagi seluruh warga Bontang.
“Keberhasilan wisudawan hari ini membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk terus belajar dan berkembang,” ucapnya.
“Lansia adalah aset bangsa, bukan beban, dan kami bertekad menjadikan Bontang sebagai kota yang ramah terhadap lansia,” sambungnya.
Sekolah Lansia yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) ini bukan sekadar kegiatan pengisi waktu.
Kepala Dinas DP3AKB, Edy Forestwanto, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mencetak lansia yang Smart, Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat. L
Selama tujuh bulan, para peserta dibekali ilmu dari berbagai aspek, mulai dari spiritual, intelektual, hingga vokasional.
Hasilnya luar biasa. Dengan tingkat kelulusan 100%, para peserta menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas dan pengetahuan.
Bahkan, 16 peserta yang memiliki riwayat penyakit kronis tetap aktif mengikuti pembelajaran hingga tuntas.
Semangat para wisudawan tak berhenti di sini. Dalam sesi aspirasi, mereka menyuarakan harapan agar program ini terus berlanjut ke jenjang S3, bahkan hingga “Profesor Lansia”, serta adanya gedung khusus untuk mereka belajar.
“Kami ingin terus belajar. Belajar itu tidak ada batas usia,” ujar salah satu wisudawan penuh semangat.
Menanggapi antusiasme tersebut, Pemkot Bontang berharap momentum ini dapat menjadi penggerak terbentuknya sekolah lansia di setiap kecamatan.
Wisuda ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Bontang sebagai kota yang inklusif, menghargai, dan memberdayakan seluruh warganya, tanpa memandang usia. (Adv)
