KAREBAKALTIM.COM, Samarinda – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalimantan Timur Menggugat (Mahakam) kembali menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (24/02/2025) sore.
Mereka menyuarakan penolakan terhadap Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto, serta menentang program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Ini merupakan aksi demonstrasi yang kesekian kalinya dari mahasiswa Samarinda untuk memberikan peringatan kepada pemerintah agar tidak semena-mena dalam memberikan keputusan,” ujar Maulana selaku Humas Aksi Mahakam, Senin (24/2/2025).
Selain itu, pihaknua juga menyoroti persoalan ketersediaan gas LPG 3 kg yang dinilai semakin terbatas, sehingga menyulitkan masyarakat kecil dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Belakangan ini masyarakat di Kaltim sulit mendapatkan gas elpiji untuk kebutuhan dapur mereka, makanya isu ini terus kita suarakan ke pemerintah daerah,” tuturnya.
Mereka menilai bahwa kelangkaan ini merupakan dampak dari kebijakan yang kurang berpihak kepada rakyat, terutama kelompok ekonomi menengah ke bawah.
Menurut para demonstran, kebijakan pemerintah saat ini lebih berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan dibandingkan dengan pembangunan sektor pendidikan. Mereka mengkritik pemotongan anggaran pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas utama.
Di sisi lain, mereka menilai bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu alasan dilakukannya efisiensi anggaran, yang berdampak pada berbagai sektor lainnya.
“Kita hanya meminta ini dievaluasi karena kami menduga salah satu penyebab anggaran dipangkas karena adanya program MBG dari pemerintah,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan wartawan media ini, hingga saat ini massa aksi masih memenuhi area demonstrasi. Pihak kepolisian dari Polresta Samarinda pun telah mengerahkan puluhan personel untuk mengamankan jalannya aksi. (Bey)
