KAREBAKALTIM.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Heri Keswanto atau yang akrab disapa Herkes, menyoroti tantangan yang dialami para tenaga pengajar di SDN 015 Bontang Lestari yang terletak di Pulau Selangan. Lokasi yang terpencil membuat para guru non-lokal harus menempuh perjalanan menggunakan perahu ketinting selama sekitar 30 menit untuk sampai ke pulau tersebut.
Herkes menyoroti minimnya sarana transportasi laut yang memadai dan aman bagi para guru yang setiap hari harus berangkat dari Pelabuhan Tanjung Laut menuju Pulau Selangan.
“Kondisi kapal yang digunakan cukup kecil dan tidak dilengkapi fasilitas keselamatan yang layak, sehingga para guru terpaksa bertaruh nyawa demi mengajar di sana,” ujar Herkes saat dihubungi, Senin (28/10/2024).
Sebagai wakil rakyat yang berasal dari Bontang Lestari, Herkes menegaskan pentingnya perhatian khusus pemerintah terhadap wilayah pesisir. Ia mengingatkan bahwa Kota Bontang sebagian besar terdiri atas wilayah laut, dan banyak warga yang tinggal di permukiman terapung di area pesisir.
“Pemerintah harus berfokus pada kondisi masyarakat pesisir karena wilayah kita 70% laut dan sekitar 50% penduduk kita tinggal di atas laut, seperti di Selangan, Malahing, Berbas Pantai, dan Lok Tuan,” jelas Herkes.
Politisi Gerindra ini berjanji akan menjadikan keluhan warga pesisir sebagai salah satu program prioritas. Menurutnya, pendidikan di wilayah terpencil seperti Pulau Selangan harus mendapat perhatian lebih, mengingat pentingnya pendidikan dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
“Saya merasa ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi saya sebagai warga Bontang Lestari, terlebih APBD kita cukup besar. Tidak sulit kiranya untuk mengakomodasi kebutuhan warga di sana,” tutup Herkes.
Dengan adanya perhatian dan tindakan konkret dari pemerintah, diharapkan para guru yang mengajar di Pulau Selangan dapat memperoleh sarana transportasi yang lebih aman dan layak, sehingga pendidikan di wilayah pesisir dapat terus berkembang.
Penulis : Aji




