KAREBAKALTIM.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Rustam kembali melaksanakan kegiatan reses masa sidang ke II Tahun 2023, di Cafe Paradiso, Jalan Tennis, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kamis (27/4/2023), malam.
Dalam resesnya, Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini memprioritaskan penanganan banjir. Pasalnya salah satu permasalahan di Kota Taman yakni banjir, baik disebabkan intensitas hujan lebat, banjir rob, banjir luapan air sungai maupun banjir kiriman.
Bukan tanpa sebab Rustam menyebutkan banjir menjadi skala prioritas. Insfrastruktur daerah yang dikelilingi lautan tersebut mencapai 15 persen. Sedangkan bidang kesehatan hampir semua warga Bontang ter-cover Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
Namun banjir masih menjadi momok bagi seluruh elemen, baik pemerintah, legislatif hingga masyarakat. Terlebih saat musim hujan, oleh sebab itu membutuhkan aksi nyata untuk meminimalisir terjadinya banjir.
“Seperti pengerukan sungai, saluran air atau drainase lebih dioptimalkan. Karena sekarang hujan sedikit saja sudah banjir lagi. Ini PR bagi kita semua jadi harus betul-betul ditindaklanjuti,” ujarnya ditemui usai reses.
Wakil rakyat dari partai berlambang beringin ini pun menyebutkan, pemerintah telah menggelontorkan anggaran puluhan miliar untuk penanganan banjir pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 Murni.
“Kalau tidak salah sudah dianggarkan Rp40 Miliar atau Rp50 Miliar. Nanti di perubahan dianggarkan lagi Rp10 Miliar sampai Rp20 Miliar. Secara bertahap, tapi 2024 kita betul-betul prioritaskan banjir,” urainya.
Lanjutnya, keluhan masyarakat mengenai banjir inipun akan dituangkan ke dalam pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD dan disampaikan ke pihak eksekutif atau pemerintah. (*/Adv)
Penulis: Mira
