KAREBAKALTIM.com, BONTANG – Kesiapsiagaan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang kembali diuji. Rabu malam (12/11/2025), tim Rescue Regu 2 Mako diterjunkan ke wilayah Hop 4, Kelurahan Gunung Elai, setelah warga melaporkan keberadaan sarang tawon tanah yang dikhawatirkan dapat membahayakan lingkungan sekitar.
Laporan itu diterima melalui layanan darurat 113 sekitar pukul 21.00 Wita. Pelapor bernama Cristi meminta bantuan karena sarang tawon berada di area yang sering dilalui warga pada malam hari. Tak menunda waktu, petugas langsung bergerak menggunakan satu unit mobil operasional rescue dan satu unit kendaraan roda dua.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Disdamkartan Bontang, Sarkani, memastikan proses penanganan berjalan aman tanpa menimbulkan dampak bagi warga.
“Setelah menerima laporan, tim langsung menuju lokasi dan berhasil menangani sarang tawon sekitar pukul 22.10 Wita,” ujarnya.
Sarkani menjelaskan, tawon tanah termasuk jenis yang agresif dan kerap menyerang ketika merasa terganggu. Lokasinya yang biasa berada di tanah, pekarangan, atau area terbuka membuatnya sulit terdeteksi, sehingga risiko tersengat cukup tinggi.
“Gigitan tawon tanah bisa menyebabkan reaksi alergi, pembengkakan, dan pada kasus tertentu memicu gejala serius. Karena itu, evakuasi harus dilakukan dengan prosedur khusus,” tambahnya.
Dalam penanganan sarang tersebut, lima personel rescue diterjunkan. Seluruhnya dibekali alat pelindung diri (APD) lengkap, lampu penerangan tambahan, serta cairan pembakar untuk metode pemusnahan sarang. Proses berlangsung hati-hati mengingat aktivitas dilakukan pada malam hari dengan kondisi visibilitas terbatas.
Pelapor turut membantu memberi informasi posisi sarang serta memastikan area steril dari warga yang lewat. Sarkani mengimbau masyarakat untuk tidak mencoba mengevakuasi sarang tawon secara mandiri.
“Risikonya tinggi. Cukup hubungi 113 jika menemukan sarang tawon atau hewan berbahaya lainnya. Petugas kami siap turun kapan saja,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi laporan cepat dari warga. Menurutnya, komunikasi aktif antara masyarakat dan petugas menjadi faktor penting dalam mencegah potensi bahaya.
“Kami berterima kasih atas respons cepat warga. Kerja sama seperti ini sangat membantu menjaga keselamatan lingkungan,” tutupnya




