KAREBAKALTIM.com – Pemerintah pusat menghapus pembangunan proyek Jalan Tol Samarinda-Bontang dan Kilang Minyak dari Proyek Strategi Nasional (PSN).
Pasalnya kedua mega proyek tersebut sangat dinantikan masyarakat Kota Bontang sejak lama. Dengan penghapusan Proyek Jalan Tol tersebut, disorot DPRD Kota Bontang.
Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyayangkan penghapusan proyek Tol Samarinda-Bontang dari daftar Proyek Strategi Nasional (PSN).
Menurutnya, sebagai daerah penyangga ibu kota negara (IKN), akses jalan Samarinda-Bontang perlu adanya perbaikan. Sebab efek dari perbaikan tersebut bukan hanya berdampak pada Bontang saja, namun daerah tetangga seperti Kutai Timur turut merasakannya.
“Pemerintah Pusat memfokuskan pembangunan di IKN, tapi akses kota penyangga menuju IKN tidak diperhatikan. Ini sangat disayangkan,” kata Andi Faiz, Senin (8/8/2022).
Penghapusan Tol Samarinda–Bontang tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 9/2022, tentang Perubahan Atas Permenko Bidang Perekonomian Nomor:7/2021 tentang Perubahan Daftar PSN yang baru-baru ini dirilis.
Diketahui, jalan tol Samarinda-Bontang direncanakan dibangun sepanjang 94 km dengan nilai investasi Rp 10,700 triliun. Skema pembiayaannya berbentuk kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Rencana pembangunannya sempat terkendala dengan trase yang masuk ke kawasan hutan lindung dan pemukiman warga. Panjang jalan tol yang masuk kawasan hutan lindung mencapai 17 kilometer. Lokasinya di utara Kota Bontang. (*)