spot_img

Alokasi Anggaran Penanganan Stunting Masih Minim, Dewan Sebut Ini Jadi Penghambat

KAREBAKALTIM.com – Faktor anggaran dalam penaganan stunting sangat diperlukan. Jika besarannya tinggi maka penanganan bisa dilakukan secara cepat. Namun anggota Komisi A DPRD Bontang Yusuf menilai alokasi anggaran sebesar Rp3 miliar untuk menangani kasus stunting di Kota Bontang tergolong minim.

Anggaran ini merupakan bagian dari total anggaran kesehatan sebesar Rp27 miliar, di mana mayoritas Rp24 miliar dialokasikan untuk program BPJS. Yusuf mengungkapkan bahwa porsi anggaran yang kecil ini menghambat upaya penanganan stunting yang masih tinggi di daerah tersebut.

“Alokasi dana ini tidak cukup untuk mengatasi masalah stunting yang kompleks, terlebih dengan keterbatasan alat ukur dan koordinasi yang lemah di lapangan,” ungkap Yusuf.

Dia menekankan pentingnya untuk menjadikan penanganan stunting sebagai prioritas yang lebih signifikan dalam anggaran kesehatan. Politisi PKB ini juga menyarankan agar pelaksanaan program kesehatan di Bontang perlu ditinjau ulang untuk memaksimalkan penggunaan dana yang ada.

Salah satu isu utama yang perlu diperhatikan adalah rendahnya insentif bagi kader kesehatan, yang selama ini hanya menerima insentif sebesar Rp150 ribu per bulan, dibayarkan setiap tiga bulan. Menurutnya, insentif yang minim ini mempengaruhi motivasi kader dalam menjalankan tugas mereka.

“Dengan pembayaran hanya Rp300 ribu per bulan, wajar jika mereka kurang bersemangat,” jelasnya.

Kesadaran masyarakat, terutama orang tua, juga dinilai sangat penting dalam menanggulangi stunting. Data dari Dinas Kesehatan Bontang menunjukkan bahwa angka stunting dapat menurun jika lebih dari 80 persen masyarakat rutin menimbang anak.

Namun, saat ini kesadaran masyarakat untuk melakukan hal ini masih tergolong rendah. “Semakin banyak yang menimbang anak, angka stunting bisa turun. Namun, saat ini kesadaran masyarakat masih minim,” tambah Yusuf.

Yusuf pun mengangkat isu penting mengenai standarisasi penentuan kasus stunting, mencatat bahwa banyak kader yang kesulitan membedakan status gizi anak secara tepat karena tidak adanya standar yang seragam.

“Standarisasi yang jelas dalam penentuan status stunting sangat dibutuhkan agar data yang dihasilkan lebih akurat,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, ia mengusulkan agar pemerintah dan DPRD Bontang meningkatkan koordinasi antara Dinas Kesehatan dan kader di lapangan. “Koordinasi yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program kesehatan, termasuk penanganan stunting,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Yusuf mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi dalam penanganan stunting. “Jangan kita selalu menjadi beban pemerintah, sekali-kali kita bantu pemerintah,” tutupnya.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan angka stunting di Kota Bontang dapat menurun secara signifikan dan memperbaiki kualitas kesehatan anak-anak di daerah tersebut.

Penulis : Aji

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
22,800SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

news-0612-mu

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

8881

8882

8883

8884

8885

8886

8887

8888

8889

8890

8891

8892

8893

8894

8895

8941

8942

8943

8944

8945

8946

8947

8948

8949

8950

8952

8953

8954

8955

9001

9002

9003

9004

9005

9006

9007

9008

9009

9010

9011

9012

9013

9014

9015

10031

10032

10033

10034

10035

10036

10037

10038

10039

10040

10041

10042

10043

10044

10045

8896

8897

8898

8899

8900

8956

8957

8958

8959

8960

8961

8962

8963

8964

8965

8966

8967

8968

8969

8970

9016

9017

9018

9019

9020

9021

9022

9023

9024

9025

9026

9027

9028

9029

9030

10046

10047

10048

10049

10050

10051

10052

10053

10054

10055

10056

10057

10058

10059

10060

8971

8972

8973

8974

8975

8976

8977

8978

8979

8980

8981

8982

8983

8984

8985

9031

9032

9033

9034

9035

9036

9037

9038

9039

9040

9041

9042

9043

9044

9045

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

8996

8997

8998

8999

9000

9046

9047

9048

9049

9050

9051

9052

9053

9054

9055

10061

10062

10063

10064

10065

10066

10067

10068

10069

10070

10001

10002

10003

10004

10005

10006

10007

10008

10009

10010

10011

10012

10013

10014

10015

10016

10017

10018

10019

10020

10021

10022

10023

10024

10025

10026

10027

10028

10029

10030

10071

10072

10073

10074

10075

10076

10077

10078

10079

10080

10081

10082

10083

10084

10085

news-0612-mu