KAREBAKALTIM.com, Bontang – Warga Jalan Losari 13, Kelurahan Berbas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan, sempat dibuat panik setelah menemukan seekor ular genteng atau ular cicak berada di dalam kamar mandi rumahnya, Selasa malam (25/11/2025). Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 Wita dan langsung dilaporkan ke petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bontang.
Pemilik rumah bernama Khairil memilih untuk tidak mengambil risiko dengan mencoba mengamankan ular tersebut secara mandiri. Ia khawatir keberadaan reptil ini dapat membahayakan anggota keluarga, sehingga segera menghubungi petugas rescue Damkar untuk meminta bantuan evakuasi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Rescue Regu 3 Mako Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 20.06 Wita. Hanya dalam waktu beberapa menit, tim tiba di rumah warga tepat pukul 20.15 Wita.
Petugas kemudian melakukan penyisiran di area kamar mandi tempat ular tersebut bersembunyi. Dengan peralatan khusus dan prosedur penanganan reptil berbahaya, tim rescue berhasil mengamankan ular tanpa menimbulkan korban maupun kerusakan. Proses evakuasi dinyatakan selesai sekitar pukul 20.22 Wita.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan situasi dinyatakan aman. Ular tersebut selanjutnya diamankan oleh petugas untuk mencegah kembali masuk ke permukiman warga.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Disdamkartan Bontang, Sarkani, menjelaskan bahwa laporan penemuan hewan liar seperti ular di permukiman warga cukup sering diterima, terutama saat musim hujan.
“Keberadaan ular biasanya dipicu oleh perubahan habitat dan kondisi lingkungan. Saat hujan, hewan seperti ular bisa masuk ke rumah warga untuk mencari tempat yang lebih hangat dan kering,” ungkap Sarkani, Rabu (26/11/2025).
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak mencoba menangkap ular atau hewan berbahaya lainnya tanpa perlengkapan dan keahlian.
“Kalau warga menemukan ular di dalam rumah, jangan panik dan jangan bertindak sendiri. Segera hubungi Damkar agar bisa kami tangani dengan aman,” tegasnya.
Dalam operasi evakuasi kali ini, tim Rescue Regu 3 Mako diperkuat oleh Andry sebagai staf rescue, Lidya dari tim medis, dan Ilhan dari staf lapangan. Mereka memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Sarkani menambahkan, Disdamkartan Bontang siap memberikan pelayanan rescue selama 24 jam kepada masyarakat, tidak hanya untuk kejadian kebakaran, tetapi juga penanganan hewan berbahaya hingga kondisi darurat medis.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Kami selalu siap bergerak cepat kapan pun dibutuhkan,” pungkasnya.
Dengan respons cepat tersebut, warga Berbas kembali dapat beraktivitas dengan aman dan tenang tanpa dihantui rasa takut akibat kehadiran ular di dalam rumah. (Adv)




