KAREBAKALTIM.com, BONTANG – Kesiapsiagaan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang kembali dirasakan langsung oleh warga. Sepanjang September 2025, Disdamkartan mencatat berbagai penanganan kejadian darurat non-kebakaran, salah satunya membantu membuka pintu kamar warga yang terkunci di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat malam, 13 September 2025, sekitar pukul 22.00 Wita. Saat itu, seorang warga dilaporkan tidak dapat keluar dari kamar karena pintu terkunci dan tidak bisa dibuka dari dalam. Kondisi ini membuat keluarga panik dan khawatir akan keselamatan penghuni kamar, sehingga menghubungi Disdamkartan Bontang untuk meminta bantuan.
Menerima laporan tersebut, satu unit armada rescue dengan lima petugas langsung diterjunkan ke lokasi. Dengan peralatan khusus, petugas berupaya membuka pintu secara hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan parah pada bangunan. Proses penanganan berlangsung kurang lebih 25 menit hingga pintu berhasil dibuka dan warga dapat dievakuasi dengan selamat.
Kepala Disdamkartan Bontang, Amiluddin, menjelaskan bahwa kejadian seperti ini memang sering terjadi dan menjadi salah satu bentuk layanan kemanusiaan pihaknya.
“Kebanyakan orang masih menganggap damkar hanya bertugas memadamkan kebakaran. Padahal, tugas kami lebih luas, termasuk penanganan kondisi darurat seperti membuka pintu rumah atau kamar warga yang terkunci,” ujar Amiluddin, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, selama September 2025, pihaknya telah menangani sejumlah kasus serupa, baik evakuasi warga terkunci di kamar mandi, kamar tidur, maupun akses rumah yang tidak bisa dibuka. Seluruh penanganan dilakukan dengan prinsip cepat, tepat, dan mengutamakan keselamatan warga.
Amiluddin menegaskan, Disdamkartan Bontang selalu siaga selama 24 jam untuk menerima laporan masyarakat. Ia juga mengimbau warga agar tidak ragu menghubungi petugas jika menemui situasi darurat yang membahayakan keselamatan jiwa.
“Lebih baik segera melapor daripada mencoba membuka sendiri dengan cara yang berisiko. Petugas kami dilatih untuk menangani kondisi seperti ini dengan aman,” katanya.
Ia berharap masyarakat semakin memahami peran strategis Disdamkartan sebagai garda terdepan dalam pelayanan penyelamatan. Dengan keterbatasan waktu dan risiko yang bisa meningkat sewaktu-waktu, kecepatan laporan dari warga dinilai sangat membantu mempercepat proses evakuasi.
Rekap penanganan sepanjang September ini menjadi bukti komitmen Disdamkartan Bontang dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Kehadiran petugas tidak hanya saat terjadi kebakaran, tetapi juga di berbagai situasi darurat lainnya yang membutuhkan keahlian khusus.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Kami akan terus meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme personel demi mewujudkan rasa aman di Kota Bontang,” pungkas Amiluddin




