KAREBAKALTIM.com – Maraknya kasus peredaran uang palsu di Kota Bontang selama sepekan terakhir mengundang perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang. Anggota DPRD Bontang, Alfin Rausan Fikry, mengimbau masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil seperti pedagang kelontong dan warung, agar lebih waspada dan teliti dalam menerima uang tunai saat bertransaksi.
Alfin menjelaskan bahwa kasus uang palsu ini cukup meresahkan masyarakat, terutama para pedagang kecil yang sering menjadi sasaran pelaku. Ia menyarankan agar para pedagang lebih jeli dalam memeriksa keaslian uang yang diterima, terutama pada malam hingga dini hari, yang dianggap sebagai waktu rawan.
“Dengan adanya kasus ini, masyarakat, terutama pedagang, harus lebih waspada dan teliti. Perhatikan uang tunai yang diberikan, cek apakah asli atau tidak,” ungkap Alfin.
Ketua Komisi C DPRD ini juga mengajak masyarakat Bontang untuk berperan aktif dalam membantu pihak kepolisian memberantas peredaran uang palsu. Ia meminta agar warga segera melaporkan jika menemukan atau mencurigai adanya uang palsu di lingkungan mereka.
“Jika ada temuan uang mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang supaya bisa segera diproses. Kepolisian harus menindak tegas para pelaku agar kejadian ini tidak semakin meluas,” tambah Alfin.
Politisi Golkar ini berharap pihak kepolisian dapat segera mengamankan para pelaku yang terlibat dalam peredaran uang palsu ini. Ia menekankan pentingnya tindakan cepat untuk mencegah dampak yang lebih luas bagi masyarakat Bontang, khususnya pelaku usaha kecil yang rentan terkena dampak ekonomi dari peredaran uang palsu.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat Bontang bisa lebih waspada dan proaktif dalam mendeteksi serta mencegah peredaran uang palsu, demi menjaga keamanan dan stabilitas ekonomi di lingkungan mereka.
Penulis : Aji
