KAREBAKALTIM.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang mencatat 31 kejadian bencana alam telah terjadi di Kota Taman sepanjang Januari hingga Juli 2021.
Berdasarkan data resmi BPBD Bontang, kejadian bencana alam yang mendominasi?meliputi kebakaran pemukiman dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Secara rinci pada periode tersebut terjadi bencana karhutla sebanyak 9 kejadian, kebakaran pemukiman 9 kejadian, tanah longsor 1 kejadian, banjir kiriman 3 kejadian, kecelakaan transportasi laut 5 kejadian dan kebakaran lainnya 4 kejadian.
Dari bencana alam tersebut menyebabkan 47 orang terdampak, satu orang hilang, 6 unit rumah rusak berat, satu unit rumah rusak sedang, 4 unit rumah rusak ringan dan 314 fasilitas lainnya mengalami kerusakan.
Dengan potensi bencana yang masih ada di sekitar masyarakat, Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani meminta masyarakat untuk tetap waspada dan siaga akan berbagai potensi bencana. Terlebih situasi cuaca yang tidak memungkinan saat ini.
“Semacam pancaroba lah, kadang cuaca panas tiba-tiba hujan,” ucap Yani, Rabu (1/9/2021).
Kata dia, penurunan jumlah kejadian bencana dinilai masyarakat Bontang sudah mulai tangguh bencana. Kesadaran bahaya dari bencana yang mengintai di sekitar lingkungannya turut menurunkan jumlah kejadian bencana yang ditangani langsung oleh BPBD. Misalnya, kesadaran masyarakat dalam memiliki alat pemadam api ringan (apar) dan memperhitungkan ketinggian rumah dalam melakukan pembangunan.
?Sebelum pandemi kita sering sosialisasi jadi ketika masyarakat membangun rumah bisa memperkirakan seberapa terdampaknya dengan banjir. Apalagi sekarang kan mudah sudah di fasilitasi layanan publil seperti call centre 112 itu,? jelasnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati