KAREBAKATIM.COM, BONTANG — Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, secara resmi membuka kegiatan “Pasar Satu Hari, Kolaborasi KKN Unmul Angkatan 51 dan Kelurahan Kanaan”, pada Sabtu pagi (16/8/2025) di area Rumah Adat Tongkonan Toraja, Kelurahan Kanaan.
Kegiatan ini mengangkat tema “Rasa, Karsa, Kanaan: UMKM Berkarya, Budaya Bicara, Warga Bersama” sebagai bentuk penguatan kolaborasi antar elemen masyarakat, khususnya dalam pengembangan UMKM dan pelestarian budaya lokal.
Acara dimulai dengan penampilan Tari Pangellu, salah satu tarian adat Toraja, yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi matoding bagi para penari dan pemain gendang oleh Wali Kota dan tamu undangan.
Menariknya, Wali Kota juga turut menjadi bagian dari pagendang dalam tarian tersebut, sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya lokal dan dukungan terhadap pelestariannya.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Unmul Angkatan 51 yang telah menginisiasi kegiatan ini.
la menyebut para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang harus terus berkarya dan berprestasi.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita wujudkan semangat perjuangan para pahlawan melalui karya nyata di masyarakat,” tegasnya.
Wali Kota juga menyinggung kondisi Lapangan Kanaan yang terlihat kurang terawat. la menginstruksikan agar dilakukan gerakan bersih-bersih setiap Jumat.
Selain itu, sungai dan saluran air (got) di wilayah Kanaan diminta untuk dibersihkan guna mencegah banjir.
la bahkan menyatakan akan memberikan “bendera hitam” bagi kelurahan yang dinilai buruk dalam menjaga kebersihan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Dalam bidang pariwisata, Wali Kota menegaskan bahwa Kanaan memiliki potensi besar, mulai dari keunikan rumah adat Tongkonan hingga rencana pengembangan Danau Kanaan sebagai destinasi wisata multifungsi pada tahun 2026.
Proyek ini tidak hanya untuk wisata, tetapi juga sebagai penampungan air dan pencegahan banjir.
Sementara itu perwakilan mahasiswa KKN menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tema besar KKN mereka yang berfokus pada pencapaian SDGs, khususnya dalam pengembangan UMKM.
Mereka berharap kegiatan seperti “Pasar Satu Hari” bisa menjadi agenda rutin di luar momentum 17 Agustus, mengingat potensi Kanaan sebagai objek wisata masih perlu diperkuat dengan produk khas lokal.
Kegiatan “Pasar Satu Hari” diikuti oleh 16 stan yang antara lain menampilkan berbagai produk lokal. Khusus untuk warga lanjut usia (Lansia), tersedia layanan pemeriksaan kesehatan gratis dari Puskesmas Bontang Barat serta kupon belanja yang disediakan oleh PT Kaltim Parna Industri (KPI).
Seluruh dana kegiatan diperoleh melalui proposal dan dukungan sponsor dari berbagai perusahaan, antara lain: PT Kaltim Parna Industri (KPI), PT Badak LNG, PT Kaltim Nitrate Indonesia, PT Manna Jaya, PT AJM, Susu Setia, Pojok Kopi, dan Depo Suciqua. (Adv)