spot_img

Wakil Ketua DPRD Bontang Serukan Penanganan Segera untuk Masalah Banjir Rob

KAREBAKALTIM.com – Sejumlah daerah pesisir masih sering terkena dampah banjir rob. Utamanya ketika ketinggian air pasang melebihi struktur daratan. Oleh sebab itu, persoalan ini masih menjadi pekerjaan rumah pemkot yang harus dipecahkan.

Wakil Ketua II DPRD Kota Bontang, Maming, menegaskan bahwa penanganan banjir rob memerlukan rencana jangka panjang yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat. Selama ini, penanganan untuk banjir rob di Bontang belum dilakukan secara khusus.

Sehingga ia mendesak pemerintah provinsi agar lebih memprioritaskan permasalahan ini di masa mendatang. “Kami sedang berjuang untuk mendapatkan dukungan dana dari provinsi maupun pusat, karena keterbatasan anggaran di tingkat kota,” ungkapnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menekankan perlunya kerja sama yang lebih intensif antara DPRD, pemerintah kota, dan pihak terkait lainnya untuk mencapai solusi efektif terhadap masalah ini. Ia juga menyebutkan bahwa Detail Engineering Design (DED) untuk penanganan banjir rob sudah tersedia. Ini menandakan adanya perencanaan menyeluruh yang siap untuk dilanjutkan.

“Tinggal melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu pengajuan anggaran ke provinsi,” jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa proses penanganan banjir rob ini tidak bisa dilakukan secara instan. Perencanaan matang diperlukan untuk memastikan efektivitas program yang akan dilaksanakan. Maming mengimbau masyarakat pesisir untuk bersabar menanti realisasi program ini, dengan harapan adanya penganggaran yang jelas dan terencana.

“Jika tidak masuk dalam program prioritas, tidak akan ada titik temunya. Namun dengan adanya DED, kami optimis perencanaan bisa segera dilanjutkan,” tambahnya.

Selain itu, wakil rakyat yang terpilih dari Dapil Bontang Selatan ini juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama di wilayah pesisir yang rentan terhadap dampak banjir rob.

“Peran masyarakat sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama di wilayah pesisir yang rentan terhadap banjir rob,” tutupnya.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan penanganan banjir rob dapat dilakukan secara efektif, sehingga dampaknya terhadap masyarakat dapat diminimalkan.

Penulis : Aji

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
22,600SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles