KAREBAKALTIM.com – Pemberian vaksin tahap pertama di Kota Bontang telah dimulai sejak tanggal 27 Januari lalu. Sampai saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang belum menerima laporan terkait efek samping yang ditimbulkan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang mengatakan sejauh ini belum ada keluhan yang masuk pasca pemberian vaksin Sinovac.
“Alhamdulillah tidak ada keluhan, paling ya cuman keluhan pegal-pegal saja di sekitar area suntikan. Namun tidak ada yang mengalami keluhan berat,” ujarnya, Selasa (2/2/2021).
Adapun untuk progres pemberian vaksin tahap pertama, ia mengatakan telah mencapai 84,4 persen.
“Sampai sore kemarin sudah 1.600 tenaga kesehatan sudah divaksin,” ujarnya.
Sementara sisanya, tenaga kesehatan (Nakes) yang belum di vaksin masih ditunda. Sebab saat hendak di vaksin, beberapa ada yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Dan akan dilanjutkan ketika sudah memenuhi syarat.
“Belum selesai semua, beberapa ada yang ditunda. Karena pada saat pemeriksaan ada yang tensi nya naik, ada yang memiliki penyakit komorbid dan sebagainya,” ujarnya.
Adapun untuk Nakes yang tidak memenuhi syarat karena memiliki penyakit komorbid, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi apakah dapat melakukan pergantian nama atau tidak.
Selanjutnya, vaksinasi tahap kedua akan dilanjutkan 2 minggu setelah vaksinasi tahap kedua berlangsung. (*)
Reporter : Tomy Gutama
Editor : Siti Nurkhasanah