KAREBAKALTIM.com, Bontang — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang gelar Pelatihan Pemahaman Ketenagakerjaan tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel Andika pada Kamis (18/09/2025) ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai hak dan kewajiban dalam hubungan industrial, serta menciptakan sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Disnaker Abdu Safa Muha, perwakilan Disnakertrans Provinsi Kaltim, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Bontang, serta para peserta dari kalangan serikat pekerja, guru, dan pengusaha.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi tripartit untuk menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan produktivitas daerah.
“Pekerja adalah aset utama pembangunan. Hubungan industrial yang sehat dan perlindungan hukum bagi pekerja harus menjadi perhatian bersama,” ucap Agus Haris.
la juga mengapresiasi peran serikat pekerja di Bontang yang senantiasa menjaga komunikasi konstruktif dengan pemerintah, sehingga menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung percepatan pembangunan.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Bontang, Abdu Safa Muha, melaporkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) saat ini tercatat sebesar 7,06 persen.
Kendati demikian, ia menyoroti progres positif dalam penurunan jumlah pencari kerja yang berkurang dari 5.425 menjadi 2.442 orang dalam kurun waktu 200 hari kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Tantangan kita masih besar, terutama terkait warga usia kerja yang tidak aktif dalam pasar kerja. Diperlukan program terpadu untuk meningkatkan partisipasi angkatan kerja,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Bontang berkomitmen untuk menyusun langkah-langkah konkret guna menekan angka pengangguran dan mewujudkan visi Bontang sebagai kota yang maju, berdaya saing, dan sejahtera. (Adv)




