KAREBAKALTIM.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pengerjaan pembangunan jembatan di Selambai, Kelurahan Lok Tuan.
Faisal salah satu anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, menyayangkan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) itu berjalan tidak sesuai harapan. Program yang seharusnya berjalan terhitung 5 bulan sejak Juli hingga November 2021, nyatanya baru dikerjakan awal September ini.
“Bulan sebelas harus sudah selesai, ada sekitar kurang 3 bulan lagi,” tegasnya, Kamis (02/8/2021).
Hal yang sama disampaikan Ketua Komisi III DPRD Bontang, ia mempertanyakan mengapa kerja kontraktor lamban.
“Benar-benar bikin khawatir, tender kemarin mulai bulan 7 nah ini kenapa baru dikerjakan,” ucap Amir Tosina.
Terlebih tenggat waktu sedikit lagi, sehingga diharapkan pengerjaan segera dirampungkan minimal 70 persen. Berharap kontraktor sedikit gesit mempercepat pengerjaan jembatan.
Pihaknya akan segera memanggil kontraktor dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), untuk mendengarkan penjelasan mereka terkait kendala yang terjadi dilapangan sehingga pengerjaan lelet.
Menanggapi hal tersebut, konsultan pengawas CV Wawinta Konsultan, Edy Nasrudin menyampaikan, pekerjaan jembatan memang terbilang lamban dan baru berjalan selama 6 minggu.
Juga masalah di lapangan dari tim pengawas sudah menginformasikan pihak kontraktor. Namun perihal kendala pihaknya kurang memahami di lapangan.
“Kami sudah beri teguran, tetapi kendala kami juga tidak tahu karena tidak mendengar langsung keluhan langsung dari mereka,” terangnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati