KAREBAKALTIM.com – Ratusan aduan masyarakat diterima oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) terkait Bantuan Tunai Langsung (BLT) Rp250 ribu di loket pengaduan rumah singgah jalan Parikesit, Bontang Baru.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinsos-PM, Muhammad Aspiannur mengatakan beberapa jenis aduan yang disampaikan oleh masyarakat, salah satunya kesalahan teknis penginputan data saat pemberian BLT.
“Sekiranya ada 125 masyarakat yang mengadu,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejauh ini ada 7 KK yang mengalami kesalahan input di data. Ketika masyarakat ingin mengambil BLT, data fisik mereka tidak sesuai dengan data yang terinput di sistem.
“Ada kesalahan NIK, di ujungnya itu berbeda antara data dengan NIK aslinya. Ada kesalahan input di kami, di ujungnya itukan kesalahan ketik di data,” ungkapnya saat dijumpai di ruangannya, Senin (6/9/2021) pagi
Masyarakat yang tidak sesuai data fisik dengan data berdasarkan sistem Dinsos-PM, disarankan mengadukan hal tersebut ke rumah singgah untuk segera diproses.
“Tetap kami salurkan,” ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan, bukan hanya aduan mengenai kesalahan input data. Tetapi masih ada sekiranya 25 orang ke loket pengaduan yang terdaftar di program bantuan lain.
Karena salah satu anggota keluarganya ikut terdaftar di program seperti Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM).
“Itu tidak bisa kalau dalam satu KK,” pungkasnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati