KAREBAKALTIM.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Abdul Haris mendukung program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menunjuk Bontang sebagai pilot projek penyebaran nyamuk ber-wolbachia.
Kota Bontang mewakili Kalimantan Timur (Kal-Tim) menjadi Pilot Project Teknologi Wolbachia untuk menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Alasan Bontang terpilih karena merupakan salah satu daerah dengan jumlah kasus DBD yang cukup tinggi hingga terdapat korban jiwa di Tahun 2023.
Sebagai role mode, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang telah melepaskan jutaan nyamuk dan jentik wolbachia yang dibagi menjadi dua tahap untuk 15 kelurahan se Kota Taman (sebutan lain Kota Bontang).
September ini penyebaran menyasar enam kelurahan di Kecamatan Bontang Utara. Selanjutnya, menyusul sembilan kelurahan lain se-Kecamatan Bontang Barat dan Selatan, total ada 4.911 titik penyebaran nyamuk wolbachia yang dilepas dengan jarak sebar per 75 meter.
“Semoga bisa menekan jumlah warga yang terserang DBD,” ujar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu saat dikonfirmasi belum lama ini.
Ia berharap para petugas yang ditugaskan untuk melakukan pelepasan jutaan nyamuk dan jentik walbochia benar-benar memiliki pengetahuan terhadap nyamuk tersebut.
Abdul Haris menekankan para petugas tidak hanya sekedar menerima tanggungjawab akan tetapi tidak mampu melaksanakan tugas yang diberikan. Terlebih ketika dilepas, nyamuk dan jentik harus dikontrol terus menerus.
Lebih jauh, ia menegaskan agar pemerintah giat melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui RT setempat. Hal itu bertujuan supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman dari warga.
“Banyak warga yang tidak paham terkait nyamuk wolbachia, jadi harus gencar sosialisasi,” tuturnya.
Selain itu, Abdul Haris meminta pemerintah melalui dinas terkait selalu memberi tahu perkembangan nyamuk wolbachia serta tingkat efektivitasnya dalam menekan DBD di daerah endemi ini.
“Kita juga akan turut mengontrol bagaimana progresnya dengan memanggil Dinkes dalam waktu dekat ini untuk berkoordinasi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, wolbachia merupakan bakteri alami
Wolbachia adalah bakteri alami. Nyamuk wolbachia ini nantinya akan kawin silang dengan nyamuk Aedes Aegypti pembawa DBD, setelah itu akan menghasilkan keturunan nyamuk wolbachia yang mampun menurunkan 77 persen incidence rate (IR) Dengue. (ADV)
Penulis: Mira




