24.8 C
Bontang
Kamis, Desember 5, 2024
spot_img

Tebar Kebaikan, Abdul Malik Apresiasi Milenial Bontang Bagi Takjil

KAREBAKALTIM.com – Pada bulan Ramadan, seringkali banyak ditemui orang atau kelompok yang membagikan makanan secara gratis baik di dalam masjid, musala, atau di jalan raya. Semua ini dilakukan tidak lain karena niat untuk berbagi di bulan yang suci ini.

Memberi makanan secara gratis pada bulan Ramadan banyak dikenal dengan istilah memberi takjil, baik berupa makanan ringan ataupun nasi. Tujuan utamanya pun adalah demi membatalkan puasa yang telah dikerjakan selama seharian penuh.

Salah satunya kaum milenial yang terdapat di Kota Bontang, sambil menunggu waktu menjelang buka puasa mereka aktif melakukan kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini sangat baik, karena berdampak positif bagi sesama,” ungkap Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Abdul Malik, Kamis (22/04/2021).

Dia pun menyampaikan agar kegiatan ini terus berlanjut. Sebab dengan berbagi, maka akan memunculkan rasa kebersamaan.

“Walaupun masih Covid-19, tapi tetap semangat dalam menebar kebaikan,” tandasnya.

Sebagai informasi, kata “takjil” marak digunakan sebagai kata ganti kudapan yang dimakan sesaat setelah berbuka puasa, biasanya berupa makanan manis seperti kolak pisang, sop buah, es campur, dan lain sebagainya. Namun, ternyata kata “takjil” bukanlah berarti makanan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata takjil memiliki arti mempercepat dalam berbuka puasa. Kata ini berakar dari kata ‘ajila dalam bahasa Arab yang memiliki arti menyegerakan, sehingga takjil bermakna perintah untuk menyegerakan untuk berbuka puasa.

Namun, seiring berjalannya waktu, kata yang digunakan untuk menyuruh orang segera berbuka puasa justru dimaknai sebagai makanan pembuka saat waktu Magrib tiba. (*)



Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan