23.8 C
Bontang
Minggu, Juni 1, 2025
spot_img

Tambang Ilegal Masuk Hutan Pendidikan Unmul, Sarkowi Minta Penindakan Tegas

KAREBAKALTIM.COM, Samarinda – Keberadaan tambang ilegal kembali mencuat di Kalimantan Timur, kali ini menyasar kawasan Hutan Pendidikan milik Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (Unmul). Kawasan yang sejatinya difungsikan untuk riset dan pendidikan itu diserobot oleh aktivitas pertambangan tanpa izin.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kaltim dari Komisi IV, Sarkowi V Zahry, menyatakan kecaman keras dan meminta aparat bertindak tegas.

Sarkowi, yang juga menjabat Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kehutanan Unmul, menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap dunia akademik.

“Kami tidak akan tinggal diam. Hutan pendidikan adalah ruang suci bagi ilmu pengetahuan, bukan untuk dieksploitasi,” ujar Sarkowi, Rabu (9/4/2025) usai menghadiri Rapat Paripurna di Karang Paci.

Menurutnya, Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) tersebut telah diamanatkan secara resmi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada Unmul untuk kegiatan pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat.

Keberadaan tambang ilegal di dalamnya tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam masa depan dunia kehutanan.

“Ini bukan soal pencurian sumber daya semata, tapi juga penghancuran fasilitas pendidikan yang strategis bagi generasi mendatang,” tegas politisi Partai Golkar itu.

Sebagai langkah konkret, Sarkowi menyatakan telah melakukan koordinasi dengan Kapolda Kaltim. Ia memastikan bahwa proses hukum akan terus dikawal hingga tuntas.

“Garis polisi sudah dipasang. Aparat tengah mengumpulkan data dan fakta di lapangan. Kami akan pastikan proses ini tidak berhenti di tengah jalan,” tegasnya.

Sarkowi juga mengimbau seluruh civitas akademika dan masyarakat Kaltim untuk turut mengawasi dan menjaga kelestarian hutan pendidikan, serta melaporkan jika menemukan aktivitas serupa di wilayah lain.

“Kejadian ini adalah alarm bagi kita semua. Kalau hutan pendidikan saja bisa diterkam tambang ilegal, maka tak ada lagi batas yang aman di Kaltim,” tutupnya.(Bey)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,300PelangganBerlangganan