KAREBAKALTIM.com – Penjaringan calon Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha Jasa (AUJ) sudah sepekan dibuka oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, tepatnya sejak 17 Februari 2022 lalu.
Namun hingga Selasa, 22 Februari kemarin, belum ada yang berminat mengisi kursi kosong tersebut. Sementara, waktu pendaftaran berakhir 25 Februari 2022 mendatang.
Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Bontang, Agus Haris, sepinya peminat di perusahaan plat merah ini lantaran tidak memiliki kepastian penyelesaian hukum.
“Tidak adanya peminat dari beberapa faktor itu, salah satunya juga kapal roro. Kalau ada pejabat baru pasti kita undang ke dewan dan tanyakan visi ke depan seperti apa,” sebutnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa 22 Februari 2022.
Padahal, kata Agus Haris, perusda merupakan sumber utama pendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Taman. Ia menilai track record kepemimpinan dan manajemen perusda sebelumnya membuat stigma pada perusahaan tersebut jadi tak menarik.
Kondisi ini menuntut direktur perusda selanjutnya harus jujur, amanah, memiliki integritas tinggi dan visioner. Kemudian mempunyai latar belakang pengusaha serta keinginan kuat mengembang perusahaan daerah ini, ia menambahkan.
Ketimbang membuka penjaringan bagi calon direktur perusda, Agus mendesak pemerintah menyelesaikan masalah di dalam tata kelola perusda.
?Jadi masyarakat tahu kepastian hukum PT AUJ,? ungkapnya.
Ia menyayangkan potensi yang dapat diperoleh Perusda AUJ sehingga turut menyumbang PAD jika dikelola secara ideal atau matang. Terlebih kondisi APBD Bontang yang kerap menurun.
Agus Haris berharap pemimpin perusda Bontang selanjutnya membawa perubahan. Agar perusahaan yang berada di bawah naungan perusda pun dapat berkembang. (*)
Reporter: Mirah Hayati
Editor: Qadlie Fachruddin