KAREBAKALTIM.com, Bontang – Fraksi PKS bersama Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, menyampaikan beberapa catatan sebagai pandangan atas nota penjelasan Wali Kota Bontang terkait Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendaparan dan Belanja Daerah (P2APBD) tahun 2024.
Pandangan Fraksi PKS bersama Nasdem ini, disampaikan dalam rapat kerja penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD, Selasa 10 Juni 2025.
Muhammad Sahib, mewakili Fraksi PKS bersama Nasdem mengatakan mengapresiasi capaian pendapatan daerah tahun 2024 melalui target dengan realisasi sebesar 2,81 triliun lebih atau sekitar 101,33%
Namun ia memberikan catatan, bahwa pendapatan Kota Bontang masih didominasi oleh pendapatan transfer pusat.
“Yang menunjukkan bahwa struktur fiskal daerah masih belum cukup mandiri,” kata Sahib.
Karenanya, Faraksi PKS-Nasdem meminta agar pemerintah mengembangkan inovasi kebijakan serta ekstensifikasi sumber PAD, agar ketergantungan fiskal terhadap pusat dapat dikurangi.
Fraksi ini juga memberikan realisasi belanja daerah yang hanya mencapai presentasi sebesar 92,74% dari anggaran yang ditetapkan.
“Ini menunjukkan kelemahan pada perencanaan ataupun terjadi kendala teknis administratif. Sehingga evaluasi dan penguatan sistem perlu dilakukan,” kata dia.
Ditambahkannya, dalam laporan tersebut menunjukkan adanya efisiensi anggaran ditandai dengan surplus operasional Rp135,09 miliar.
Berkaitan ini, Sahib meminta agar melihat kembali apakah efisiensi anggaran dapat berdampak positif terhadap layanan ke masyarakat.
Dan catatan yang terakhir, Fraksi PKS bersama Nasdem sangat mengapresiasi meningkatnya aset daerah sebesar 02,05% menjadi 6,6 triliun.
Menurut Sahib, hal ini mengidentifikasi mengidentifikasi investasi publik yang terus berjalan.
“Namun pengelolaan aset harus semakin akuntabel dan fungsional untuk kepentingan masyarakat luas,” tandasnya. (Adv)




