KAREBAKALTIM.com – Guntur (31) yang ditemukan tewas gantung diri di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan, RT 07, dikenal sebagai sosok pribadi yang pendiam dan religius.
“Rajin ke Masjid, Mbak, G ini. Kemarin masih sempat ke Masjid,” tutur Kasma tetangga korban.
Ia juga mengatakan, korban merupakan lulusan pesantren. Namun, memang memiliki riwayat penyakit gangguan mental (jiwa) yang terkadang membuat Guntur memberontak dan teriak-teriak.
“Dia rawat jalan, karena kalau obatnya habis suka teriak-teriak,” sebutnya.
Selain itu, kata Kasma korban pernah melakukan perjalanan ke Sangkulirang. Dalam perjalanan ia kemalingan, ijazah, motor bahkan sepatunya diambil oleh orang. Sehingga Guntur harus berjalan kaki untuk kembali ke Bontang
“Sepengatahuan saya yah, kalau tidak salah, almarhum pernah mau kerja ke Sangkulirang,” tambahnya.
Ia menuturkan, korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya yang hendak mengantarkan sarapan. Namun, saat sampai di lokasi Guntur sudah tergantung. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah