24.2 C
Bontang
Selasa, Oktober 8, 2024
spot_img

Sosialisasi Perda Nomor 7 Tahun 2017, Abdul Kadir Tappa Soroti Tingginya Kasus Narkoba di Kota Bontang



KAREBAKALTIM.com – Kasus penyalahgunaan Narkoba di Kalimantan Timur kian hari makin mengkhawatirkan. Dalam skala nasional, Kaltim menduduki peringkat ke-5 dari 13 provinsi dalam hal prevelensi pengguna Narkoba.

Penanggulangan penyalahgunaan Narkoba pun menjadi perhatian serius DPRD Provinsi Kaltim. Salah satunya dengan membuat regulasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltim, Abdul Kadir Tappa mengatakan tujuan ditetapkannya Perda tersebut yakni untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman Narkotika.

Selain itu, juga untuk membangun partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan Narkotika kata Abdul Kadir Tappa.

“Untuk itu hari ini kami lakukan lagi sosialisasi Perda tersebut,” ujarnya usai kegiatan Sosialisasi Perda Nomor 7 Tahun 2017 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Minggu (27/6/2021).

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Abdul Kadir Tappa saat sosialisasi Perda Nomor 7 Tahun 2017, Minggu (27/6/2021). (tom)



Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti tingginya angka prevelensi pemakai Narkoba di Kota Bontang. Dari yang awalnya di peringkat ke-4, sekarang naik urutan ke-3 tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Melihat data itu, ia pun merasa prihatin dan mempertanyakan kapan Kota Bontang bisa terbebas dari jeratan Narkoba.

Lanjutnya, ia meminta seluruh pihak dapat menjadikan masalah penyalahgunaan Narkoba menjadi prioritas utama. Untuk bersama membasmi barang haram tersebut dari lingkungan masyarakat.

“Kita harus punya target untuk Bontang bebas Narkoba. Karena kalau bukan kita yang peduli, lalu siapa lagi,” ungkapnya.

Lebih jauh, Kadir Tappa berharap kasus penyalahgunaan Narkoba di Kaltim, khusunya di Kota Bontang dapat turun signifikan. Bahkan sampai dengan betul-betul bebas narkoba.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat dapat mengambil peran. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas iman. Serta menjaga keluarga dari bahaya Narkoba.

“Tentu perang melawan Narkoba tidak hanya menjadi tugas aparat yang berwenang. Masyarakat juga sangat berperan penting,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,000PelangganBerlangganan