KAREBAKALTIM.COM, KUTAI KARTANEGARA – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan kesolidan dalam pengembangan proses media pers di daerah. Kesepakatan tersebut diwujudkan melalui pembentukan kelompok bersama bernama KODAK (Kolaborasi Media Kukar).
Pembentukan KODAK disampaikan dalam kegiatan yang berlangsung di Taman Tanjong, Tenggarong, pada Sabtu (20/12/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Pers Berkualitas di Tengah Arus Viral: Strategi Bertahan dan Adaptasi”, sebagai refleksi tantangan media pers di era digital yang sarat dengan konten viral dan informasi cepat.
Ketua SMSI Kukar, Angga Triandi, menyampaikan bahwa kolaborasi antarasosiasi media menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pers lokal. Menurutnya, KODAK dibentuk sebagai ruang kebersamaan bagi media siber di Kukar agar dapat saling mendukung dalam menjaga kualitas pemberitaan dan profesionalisme jurnalistik.
“Di tengah derasnya arus informasi viral, media pers harus tetap berdiri pada prinsip jurnalistik yang benar. Melalui KODAK, kami ingin membangun sinergi agar media di Kukar tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi saling menguatkan,” ujar Angga Triandi.
Dalam diskusi yang berlangsung, para insan pers membahas berbagai strategi adaptasi media, mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan verifikasi berita, hingga pemanfaatan teknologi digital tanpa mengabaikan etika jurnalistik. Hal ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap media.
Melalui pembentukan KODAK, SMSI, AMSI, dan JMSI Kukar berharap dapat melahirkan kolaborasi berkelanjutan yang berdampak positif bagi dunia pers di daerah. Sinergi ini diharapkan mampu menghadirkan pers yang berkualitas, bertanggung jawab, serta tetap relevan di tengah dinamika perkembangan media digital di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Selain diskusi dan penyampaian gagasan, kegiatan tersebut juga menjadi ajang silaturahmi antarinsan pers lintas organisasi di Kutai Kartanegara. Suasana kebersamaan yang terbangun mencerminkan semangat persatuan media siber dalam menghadapi tantangan bersama, khususnya maraknya informasi viral yang kerap mengabaikan kaidah jurnalistik.
Angga Triandi menambahkan, KODAK ke depan tidak hanya menjadi simbol kebersamaan, tetapi juga akan diwujudkan dalam program-program nyata. Di antaranya pelatihan jurnalistik, diskusi rutin, hingga kolaborasi liputan yang bertujuan meningkatkan kualitas konten media lokal agar lebih edukatif dan berimbang. (Rilis)




