KAREBAKALTIM.com – Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang mulai melakukan vaksinasi hewan ternak guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kota Bontang menerima 700 dosis vaksin PMK dari pemerintah pusat. Kepala Bidang Peternakan DKP3 Bontang Jois Ratna Andi Lolo mengatakan, proses vaksinasi hewan ternak ini akan dilakukan secara berkala.
“Pertama kami lakukan di Kelurahan Guntung,” kata Jois.
Untuk hari pertama vaksinasi, DKP3 berhasil menyasar 32 hewan ternak. Selanjutnya, vaksin akan dilakukan di Jalan Pipa Kampung Sidrap dan Kelurahan Bontang Lestari.
“Tiga daerah ini kita sasar pertama, karena di situ kami anggap paling rawan,” ujarnya.
Jois menjelaskan, proses pendistribusian vaksin PMK dilakukan secara bertahap. Pemetaan wilayah pun telah dilakukan pihaknya untuk mengatur jadwal vaksin disesuaikan kerawanan penyebaran PMK.
“Sampai hari ini sudah sekira 60 ekor sapi telah kita vaksin,” ungkapnya.
Jois menyampaikan, metode vaksin PMK dilakukan hampir sama dengan vaksin Covid-19. Yaitu dilakukan hingga dosis ke tiga. Setiap hewan yang ingin divaksin lebih dulu dilakukan tracing.
Sehingga, hewan yang pernah terserang PMK atau pernah melakukan interaksi dengan hewan lain yang pernah terkonfirmasi PMK maka belum dapat diberi vaksin.
Untuk interval waktu, dari dosis pertama ke dosis kedua kata Jois membutuhkan waktu dua Minggu. Sementara, pemberian dosisi ketiga akan dilakukan 6 bulan setelah dosis kedua.
“Prosesnya sama dengan dengan vaksin Covid-19 pada manusia,” kata Jois. (*)
