KAREBAKALTIM.com, Bontang — Seragam Gratis bagi siswa di Kota Bontang merupakan salah satu program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang. Ini juga merupakan janji politik keduanya semasa Pilkada 2024 lalu.
Namun distribusi atau pembagian seragam gratis itu belum terlaksana, hal ini membawa keresahan di tengah masyarakat. Terlebih beberapa waktu lalu sudah mulai terbuka pendaftaran sekolah untuk siswa baru bahkan sudah pada tahap pendaftaran ulang.
Keluhan ini disampaikan Anggota DPRD Kota Bontang, Faisal, dalam rapat bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang di Pendopo Wali Kota, Senin 23 Juni 2025 lalu.
“Tahun ini penerimaan siswa baru, siswa SD. Banyak ibu-ibu yang berkeluh kesah. Menunggu seragam gratisnya bu,” ucap Faisal di hadapan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.
Dia menyampaikan, informasinya bahwa anak-anak SD sudah mulai melakukan pendaftaran ulang.
“Kalau nggak salah tadi pagi sudah mendaftar ulang. Cuma ada unek-unek mereka. Karena menunggu seragam mungkin sebulan dua bulan belum tentu bisa ada,” paparnya.
“Sehingga mereka menyarankan, agar dipinjam ke tetangga atau kakak kelasnya. Kalau tak ada, yaa disuruh beli. Padahal itu lumayan bunda untuk beli beras sekarung,” sambung Faisal.
Politisi NasDem itu lebih jauh meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang agar untuk sementara tidak mewajibkan anak-anak sekolah menggunakan seragam seperti biasanya.
“Paling tidak, kalau pun kalau bisa yaa pakai baju batik dulu lah ya. Mungkin sebulan dua bulan sudah ada. Mubazir nanti. Sudah beli, ternyata ada dari pemerintah. Jadi mohon bantuan dari dinas terkait,” pintanya.
Sementara itu Wali Kota Neni Moerniaeni mengatakan bahwa pemenang tender program tersebut sudah ada, dan penjahitnya memberdayakan tenaga lokal.
Menanggapi kegelisahan masyarakat, Neni meminta Disdikbud menyampaikan agar pemenang tender yang menyiapkan kain atau bahannya, agar segera mendistribusikan kepada penjahit-penjahit.
“Karena saya lihat belum semua hari ini. Kemarin belum. Besok saya cek lagi yaa,” ucap Neni menatap ke Kadisdik Bontang, Saparuddin. “Jadi pak Faisal insyaAllah itu akan menjadi program unggulan,” jelasnya. (Cca/adv)
