25.3 C
Bontang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Sekolah di Pesisir Tak PJJ, Komisi I Imbau Tetap Perhatikan Protokol Kesehatan

KAREBAKALTIM.com – Sebagai langkah antisipatif di tengah pandemi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk menghindari penyabaran Covid-19 di sekolah.

Namun, tidak semua sekolah yang ada di Bontang dapat melangsungkan PJJ atau sistem pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) tersebut. Seperti Tihi-tihi dan Selangan, pasalnya insfratuktur penunjang di sekolah daerah pesisir jauh dari jangkauan internet dan perangkat belajar (Laptop ataupun Hand Phone).

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Abdul Haris mengatakan dengan sistem atau media apapun pembelajaran memang harus tetap berjalan. Sebab, wabah tak kasat mata inipun tidak bisa diprediksi dan kapan akan berakhir.

“Pilihannya hana ada 2, kalau mau pembelajaran berjalan. Daring dan offline,” tuturnya.

Sekolah atau daerah yang tidak memiliki akses jaringan internet. Mau tidak mau menerapkan tatap muka, agar tidak ketinggalan mata pelajaran ataupun kurikulum-kurikulum yang sudah ditetapkan.

“Sekolah dan guru harus kreatif.
Mungkin bisa menggunakan sitem Lembar Kerja Siswa (LKS),” ujarnya.

Kendati demikian, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menegaskan, meski offline harus tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Lanjutnya, protokol kesehatan jangan dianggap sepeleh. Minimal dengan menggunakan masker dan rajin cuci tangan saat memasuki jelas serta proses belajar mengajar.

Sementara itu, meski tatap muka, durasi belajar di kelas juga dikurangi selama Pandemi. Pembelajaran pun tidak berlangsung setiap hari. (ADV)

 

 

Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
21,900PelangganBerlangganan