JAKARTA – Tantangan maupun peluang untuk Pemprov Kaltim supaya produktivitas bisa ditingkatkan dan juga ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta berkompeten, terutama untuk menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal tersebut ditekankan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni setelah menerima penghargaan Pembina Produktivitas tahun 2023.
Acara ini digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, dalam rangka Anugerah Naker Award 2023.
Acara ini dilaksanakan di Balai Sarbini Jakarta, Jumat 1 Desember 2023.
“Terkait produktivitas, bagaimana kita meningkatkan SDM agar berdaya saing. Kita perlu meningkatkan kompetensi melalui sertifikasi tenaga kerja,” tutur Sekda Sri Wahyuni.
Daya saing yang dimaksudkan, menututnya daya saing yang diperlukan pada sektor-sektor dunia kerja.
Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah harus mengadakan koordinasi maupun pemetaan dengan pasar serta dunia kerja.
Pelatihan untuk kompetensi yang dilakukan, dia menyebutkan benar-benar diperlukan demi produktivitas, peningkatan SDM, menekan angka pengangguran serta menurunkan angka kemiskinan.
“Berbagai upaya dilakukan Pemprov Kaltim untuk memenuhi pasar kerja. Produktivitas, peningkatan SDM, mengurangi pengangguran, menurunkan kemiskinan. Itulah peluang dan tantangan kita ke depan,” paparnya.
Sekda memiliki harapan supaya pihak perusahaan bisa memperhatikan wilayah sekitarnya agar bisa mendukung pengentasan kemiskinan.
Kebijakan tersebut diakui oleh Sekda, sudah dilaksanakan Pemprov Kaltim lewat aturan supaya perusahaan bisa menjalankan tanggungjawab sosial mereka.
Oleh sebab itu, ada komponen aturan yang sudah dibangun oleh Pemprov Kaltim supaya dipatuhi oleh perusahaan agar bisa mengentaskan kemiskinan, diantaranya yakni pembangunan rumah layak huni.
“Karena, indikator kemiskinan termasuk rumah layak huni. Itulah yang kita minta kepada perusahaan, agar CSR mereka dapat mendukung penurunan angka kemiskinan,” ujarnya.
Sebelumnya, Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan pesan kepada pemerintah daerah supaya bisa menyusun perencanaan serta penganggaran bidang ketenagakerjaan dengan baik.
Selain itu juga memastikan proses bisnis dapat berjalan berdasarkan peraturan yang berlaku. Perencanaan yang dibutuhkan yakni meningkatkan kualitas SDM lokal.
Bagi pelaku usaha supaya bisa mendorong pengembangan kompetensi serta karier pekerja, termasuk juga memaksimalkan teknologi.
Peningkatan kualitas pendidikan SDM lokal serta pengembangan keterampilan lewat Balai Latihan Kerja wajib untuk terus dijalankan.
Kepala Disnakertrans Kaltim Rozani Erawadi bersyukur sejumlah perusahaan di Kalimantan Timur telah sukses meraih penghargaan.
“Kita berterimakasih kepada perusahaan yang sudah sukses. Semoga kita bisa terus membina para perusahaan. Yang sukses jangan merasa hebat. Tapi, bantu perusahaan lainnya untuk bisa maju,” tuturnya.
(Eny/Advertorial/Diskominfo Kaltim)
