KAREBAKALTIM.com – Permasalahan banjir yang kerap terjadi, membuat warga RT 40, Kelurahan Api-Api mengeluhkan hal tersebut.
Ditambah, dinding turap yang hampir ambruk membuat warga sekitar semakin cemas, apalagi di Kota Bontang sendiri sudah memasuki musim penghujan.
“Dari itu kami melaporkan dan berkoordinasi dengan anggota dewan terkait permasalahan itu,” ungkap Iriansyah, salah satu warga RT 40, Kelurahan Api-Api.
Menanggapi hal tersebut, Komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Bontang turun ke lokasi untuk melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) guna menanggapi permasalahan yang sering terjadi di daerah itu.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan dari hasil kunjungan yang telah dilakukan pihaknya akan segera mengajukan anggaran terkait permasalahan banjir yang kerap merendam pemukiman masyarakat sekitar.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas PUPRK untuk melakukan penanganan dan akan dianggarkan segera” katanya, Selasa (23/03/2021).
Akan tetapi hal tersebut belum bisa dilakukan di tahun ini, pasalnya anggaran tersebut digunakan untuk menanggulangi virus Covid-19 yang terjadi di Kota Taman. Namun dengan adanya komitmen dari Dinas terkait, dia berharap agar tahun depan sudah bisa dianggarkan.
“Semoga dapat direalisasikan tepat waktu, nanti kita akan pantau seperti apa rencananya dan segera menyelesaikan masalah banjir ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Sanitasi Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Karel, pihaknya akan melalukan pengerjaan ketika anggarannya sudah ada.
Selain itu, kata dia sebagai dinas yang menanungi, PUPRK akan melibatkan konsultan terkait pembangunan turap tersebut.
“Kami hanya sebagai dinas teknis saja, kami pun sudah menganggarkan penanganan itu,” sebutnya.
Namun, di tahun 2020 ini belum bisa direalisasikan. Mengingat kondisi keuangan Bontang sangat minim akibat pandemi Covid-19.
“Kalau bisa kami didukung untuk segera melakukan kegiatan itu,” harapnya. (*)
Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah