KAREBAKALTIM.com- Setelah resmi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Adrofdita mengaku akan mulai konsen dalam bekerja. Terutama membangun komunikasi dengan mitra kerja Komisi I.
Hal tersebut sebagai bentuk tanggungjawab dirinya yang memiliki masa jabatan singkat, hanya berkisar satu tahun. Salah satu menjadi fokusnya yakni bagian kesehatan, terutamanya persoalan stunting.
Menurutnya penurunan angka stunting menjadi hal yang harus diupayakan. Mengingat dari hasil Survei Statis Gizi Indonesia (SSGI) stunting di wilayah di kelilingi lautan ini masih terbilang tinggi yaitu di angka 21 persen, sementara penduduk Bontang sedikit.
“Jadi mungkin karena ada persoalan jadi sulit ditangani. Karena dibanding kota lainnya, penduduk Bontang sedikit,” ungkapnya usai dilantik melalui pergantian antar waktu (PAW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kendati demikian, Adrofdita menegaskan akan mengupayakan menekan angka stunting dan berkontribusi secara maksimal. Sehingga bisa memberi sesuatu yang berarti bagi Kota Taman.
“Apalagi Komisi I memang membidangi soal kesehatan. Saya akan pelajari bagaimana stunting bisa turun,” tuturnya.
Sebagai informasi, dengan adanya PAW tersebut maka struktur Komisi I DPRD Kota Bontang saat ini diketuai Muslimin, Wakil Ketua Raking, Sekretaris Muhammad Irfan. Sementara anggotanya terdiri dari Abdul Haris, Rusli, Maming, dan Adrofdita.
Sedangkan, untuk Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Bontang terdiri dari Ketua Nursalam, Wakil Ketua Ridwan, Sekretaris Yessy Waspo Prasetyo. Anggotanya yakni Bakhtiar Wakkang, Raking, Maming, Muhammad Irfan, Siti Yara, dan Adrofdita. (ADV)
Penulis: Mira




