KAREBAKALTIM.com – PT Bontang Migas Energi (BME) menyetorkan dividen kepada Pemkot Bontang dan Koperasi Praja Sejahtera sebesar Rp 1.155.631.993.
Sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) Kota Bontang, PT BME perlahan melakukan pembenahan hingga membukukan laba bersih mencapai Rp 2,5 miliar pada tahun 2021.
Direktur PT BME Siti Hamnah mengatakan, sebesar 45 persen dari keuntungan itu kemudian diberikan kepada pemerintah sebagai komitmen perusahaan daerah dalam pembangunan.
?Alhamdulillah. PT BME berhasil mewujudkan penyetoran pembagian dividen. Ini sejarah pertama kali dilakukan sesuai akuntansi PT BME,? katanya, dalam sambutan di acara simbolis penyerahan dividen, di Kantor PT BME, Jalan S Parman, Telihan, Bontang Barat, pada Rabu, 27 April 2022.
Dalam sambutannya, perempuan 51 tahun ini juga menyampaikan kesehatan keuangan perusahaan yang mencapai titik tertinggi dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya.
Yang mana pada 2017 hanya mencapai 30,4 persen. 2018 sebesar 31,4 persen. 2019 stak pada angka 31,1 persen. Menanjak pada 2020 sebesar 56,6 persen. Dan puncaknya pada 2021 lalu sebesar 61,4 persen.
Capaian itu tak lepas dari kejelian Hamnah untuk melakukan kroscek perjanjian kerjasama dengan mitra perusahaan. Yakni PTGN dan BBG yang juga bergerak di Bontang.
Selain itu, kualitas dan kuantitas pelayanan terhadap pelanggan juga ditingkatkan. Ia mengklaim, mampu menekan angka kebocoran gas di Bontang. Yang awalnya 40 persen, kini tersisa 20 persen saja.
?Inovasi di bidang pelayanan masyarakat, menjadi salah satu faktor juga. Apalagi ada kemudahan pembayaran melalui M-Banking dan Qris,? ujarnya.
Hadir dalam agenda itu, Wali Kota Bontang Basri Rase, memberikan apresiasi atas pencapaian PT BME.
Ia mengatakan tolok ukur dari keberhasilan BUMD dilihat dari kemampuan dalam membagikan keuntungan untuk daerah.
Melalui Hamnah, mimpi itu akhirnya terwujud. Dari puasa pendapatan selama tiga tahun, akhirnya PT BME dapat bertumbuh dengan harapan pemerintah.
?Bu Hamnah bisa membuktikan itu. Saya pikir beliau yang terbaik,? kata Basri.
Hanya saja, Pemkot juga turut memberikan catatan kepada BUMD ini, untuk membuka unit usaha baru. Agar pendapatan daerah bisa kembali berlipat di tahun-tahun selanjutnya. (*)
Editor: Qadlie Fachruddin
