KAREBAKALTIM.com – Antusias gamers di Bontang terhadap DPRD ESPORT TOURNAMENT 2021 begitu luar biasa. Dari 4 game yang dipertandingkan yaitu PUBG, Mobile Legend, Football PES 2021 mobile dan Free Fire peserta yang ingin mendaftar bukan hanya dari kota Bontang saja, namun dari luar Bontang bahkan Jawa berharap bisa mengikuti DPRD ESPORT TOURNAMENT 2021.
Namun, panitia membatasi peserta yang ingin mendaftar. Sesuai persyaratan hanya berlaku bagi player berdomisili Kota Bontang, dibuktikan dengan identitas diri berupa KTP/KK/Kartu Pelajar/KIA/Akte Kelahiran.
5 Juli 2021 kemarin pun menjadi hari terakhir pendaftaran. Link registrasi telah ditutup oleh panitia meskipun pendaftaran sejatinya berakhir pada tanggal 9 Juli 2021.
“Karena besarnya antusias gamers kota Bontang yang ingin terlibat dan untuk memudahkan panitia dalam melakukan verifikasi terhadap peserta yang telah mendaftar, makanya link registrasi udah kami tutup,” jelas Ketua Harian ESI Bontang Muhammad Pijay Sanusi.
Dari 4 games yang diperlombakan, peserta yang mendaftar rinciannya sebagai berikut. Pendaftar free fire squad umum sebanyak 173 tim dari 72 slot yang disediakan. Kemudian Pendaftar free fire Ladies sebanyak 24 tim dari 24 slot. Dilanjut pendaftar PUBG sebanyak 64 tim.
Pendaftar Mobile Legend sebanyak 109 tim dari 64 slot dan pendaftar Football PES2021 Mobile sebanyak 157 orang dari 128 orang.
“Untuk event sendiri nantinya akan berlangsung dengan sistem online – offline selama tanggal 11-18 Juli 2021,” jelasnya.
Babak kualifikasi 11-14 Juli 2021 akan dilangsungkan secara Online dan babak final di 15-18 Juli 2021 akan dilangsungkan secara offline.
Sebelumnya Ketua ESI Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan, turnamen tersebut dihelat khusus untuk gamers Kota Bontang. Sebagai salahsatu kepeduliannya terhadap perkembangan Esport di Kota Taman.
?Jadi hanya yang ber-KTP Bontang saja yang boleh mengikuti,? ungkapnya.
Menurutnya, dengan diadakannya turnamen Esport dapat memacu pecinta game di Bontang meningkatkan semangatnya.
Sehingga dapat lahir bibit-bibit atlet Esport yang dapat bersaing di kancah nasional hingga internasional.
Sebab tak dapat dipungkiri perkembangan Esports di Indonesia dari tahun ke tahun makin pesat. Untuk itu harus didukung penuh.
Lanjutnya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Bontang itu juga berharap keberadaan gamers tidak lagi mendapat stigma negatif masyarakat. Karena esports saat ini memang sudah masuk radar pemerintah. Dan sudah ada Pengurus Besar (PB) Esports Indonesia. (*/Z)