25.9 C
Bontang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Ragu Pengerjaan Turap Brokoli Tepat Waktu, Komisi III Desak Percepatan

KAREBAKALTIM.com – Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menilai pengerjaan turap di Jalan Brokoli, RT 14, Keluarahan Gunung Elai, Kota Bontang tidak dapat selesai tepat ragu.

Amir Tosina ragu pelaksana dapat menyelesaikan pengerjaan turap sepanjang 320 meter itu hingga akhir tahun.

Menurut politisi Gerindra itu, proyek ini seharusnya dikerjakan lebih awal. Namun, pengerjaan turap baru dimulai pada Agustus lalu, sehingga waktu yang singkat dinilai Amir sulit selesai diakhir tahun.

Amir tak yakin kontraktor pelaksana PT Bumi Lasinrang bisa menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu hingga Desember 2022 nanti.

” Saya tidak yakin itu bisa selesai tahun ini jadi. Makanya harus bener-bener kerja ekstra,” ujarnya saat menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak), Senin (4/10/2022).

Untuk menyelesaikan pengerjaan tepat waktu, Amir meminta agar kontraktor pelaksana kegiatan bisa menambah jam kerja, agar proyek tersebut cepat selesai. Selain itu, Ia juga meminta pemerintah melakukan pengawasan kegiatan ini.

Sebab, apabila pekerjaan ini tak rampung hingga waktu yang telah ditentukan akhir tahun ini, pemerintah harus mengembalikan uang ke Pemprov Kaltim.

“Kalau tidak maka pekerjaan tidak akan selesai, otomatis kita akan kehilangan anggaran dan berpengaruh terhadap kucuran Bankeu 2023 mendatang. Maka saya minta pemerintah bener-bener mengawasi kontraktor itu agar kerja serius. Juga jangan terulang lagi waktu lelang yang mepet, akhirnya kontraktor kewalahan juga bekerja itu,” tuturnya

Sementara itu, Konsultan PT Ika Adya Perkasa Bahrin mengatakan saat ini progres pengerjaan turap sudah mencapai 22 persen, dengan jumlah pekerja sebanyak 70 orang, dan jam kerja yang dibagi dalam dua shift, siang dan malam.

“Karena baru mulai Agustus, progresnya memang masih di angka 22 persen, dan kami juga sudah membagi pekerjaan dalam dia shift yaitu siang dan malam,” ujarnya di lokasi yang sama.

Adapun, anggaran yang digunakan dalam pembangunan proyek tersebut berasal dari bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi dengan total anggaran Rp 16,7 miliar. Bahrin pun optimis proyek ini bakal rampung tepat waktu.

“Dari pengalaman kami, saya yakin ini akan selesai tepat waktu. Karena pekerjaan juga terus kami kebut,” ujarnya. (*)

Editor: Qadlie Fachruddin

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
21,900PelangganBerlangganan