KAREBAKALTIM.com, Samarinda – Dua patung Lembuswana yang baru saja diresmikan di Bundaran Stadion Palaran dan Bandara APT Pranoto Samarinda merupakan hasil proyek yang digarap sejak 2023.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR-PERA Kaltim, Rahmat Hidayat, menjelaskan bahwa pembangunan ini dibiayai melalui dana hibah APBD Provinsi Kaltim kepada Lembaga Budaya Adat Kutai.
“Perencanaan sudah dimulai sejak perubahan anggaran 2023. Pembangunan fisik dilakukan pada 2024 melalui dua kontrak, baik untuk pengerjaan maupun pengawasan,” papar Rahmat.
Untuk patung di Palaran, luas bangunan mencapai 38 meter persegi dengan nilai kontrak sekitar Rp900 juta.
Sementara di APT Pranoto, luasnya lebih besar yakni 78 meter persegi dengan anggaran sekitar Rp1 miliar.
“Patung berbahan aluminium ini dilengkapi pondasi batu gunung dan dudukan kokoh. Alhamdulillah selesai sesuai rencana dan hari ini bisa kita resmikan,” tambahnya.
Rahmat menekankan bahwa proyek ini menjadi bukti pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur modern, tetapi juga menjaga nilai sejarah dan budaya.
“Kaltim sedang pesat membangun, tapi kita tetap merawat identitas. Patung ini menjadi pengingat akan sejarah Kutai dan bisa dinikmati seluruh masyarakat,” tutupnya. (Bey)