26.7 C
Bontang
Selasa, Desember 3, 2024
spot_img

PUPR Anggarkan Rp 1,1 T Bangun Jalan di Kaltim, Isran: APBN Bukan untuk Jawa Saja

KAREBAKALTIM.com – Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,1 triliun untuk preservasi jalan dan jembatan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur pada anggaran tahun 2022.

Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan (KPIJ) Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Purnyoto menjelaskan, anggaran Rp1,1 triliun tersebut disiapkan untuk perbaikan seluruh ruas jalan nasional di wilayah Kalimantan Timur.

Jalan Nasional yang rencana masuk dalam daftar perbaikan diantaranya jalur menuju Kutai Barat hingga batas Kalimantan Tengah, jalur menuju Kabupaten Berau hingga batas Kalimantan Utara dan jalan di wilayah selatan Kabupaten Paser, sampai Jalan Kerang batas Kalimantan Selatan.

Menurut Purnyoto penanganan preservasi jalan ini dilakukan menggunakan dana single year contract (SYC) dan multiyears contract (MYC).

“Pada kegiatan pembangunan jalan di Kabupaten Mahakam Ulu masuk dalam peta rencana penanganan tahun 2022 melalui MYC. Sedangkan untuk pemeliharaan menggunakan SYC,” ujar Purnyoto, Minggu, 3 April 2022.

Dia menjelaskan beberapa pekerjaan pembangunan jalan di Mahakam Ulu diantaranya jalur Long Bagun – Tering 1, Tiong Ohang – Long Pahangai 3, Long Bagun – Tering 3 dan Long Pahangai – Long Boh dengan total alokasi dana sekitar Rp145 miliar.

Purnyoto menambahkan dalam anggaran tersebut juga termasuk perbaikan Jalan Simpang 3 Lempake ( Samarinda) menuju simpang 3 Sambera ?ke arah Santan ( Bontang).

“Untuk Simpang 3 Lempake – Simpang 3 Sambera – Santan, alokasi pagu indikatif yang disiapkan sebesar Rp136,15 miliar,” kata Purnyoto.

Angka ini menjadi yang terbesar di antara peta rencana penanganan tahun 2022 untuk kegiatan preservasi jalan dan jembatan.

Isran: APBN Tidak Hanya untuk Jawa

Dua tahun didera pandemi Covid-19 membuat pemerintah dinilai perlu merancang dua langkah prioritas. Pertama, menahan laju penyebaran virus dan kedua memulihkan kondisi ekonomi baik di level nasional hingga di tingkat daerah.

Sejumlah upaya dicoba mulai dari stimulan usaha, BLT hingga refocusing anggaran yang diambil pemerintah. Termasuk refocusing atau rasionalisasi anggaran untuk pembangunan dan preservasi jalan di Kaltim.

Gubernur Kaltim Isran Noor menyinggung sejumlah program pembangunan jalan harus melingkupi wilayah Kaltim dan sekitarnya.

?Sejengkal tanah NKRI berhak atas keadilan negara,? tegas Isran.

Ia mendesak alokasi APBN tidak boleh hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa, dan hanya sedikit terbagi untuk Kalimantan dan pulau lainnya.

Isran mengatakan pembangunan Indonesia sejatinya tidak hanya melihat kepadatan jumlah penduduk semata. Keadilan pembangunan juga harus dirasakan warga yang tersebar hingga pedalaman Kalimantan.

?Karena di sana pasti ada masyarakat kita,? tegasnya.

Tahun 2021 sudah dilakukan preservasi jalan dan jembatan nasional untuk pemeliharaan rutin jalan sepanjang 1.591,15 km, rehabilitasi/rekonstruksi jalan 148,92 km, pemeliharaan rutin jembatan 6.445,2 meter, dan preservasi jembatan 1.542,21 meter.

Tahun lalu juga sudah dilakukan pembangunan jalan nasional 38,69 km, pembangunan jembatan 554,54 meter, dan pembangunan jembatan gantung 180 meter.

Pada tahun 2022 untuk preservasi jalan dan jembatan nasional terdiri dari pemeliharaan rutin jalan 1.581,70 km, rehabilitasi/rekonstruksi jalan 113,93 km, pemeliharaan rutin jembatan 5.999,6 meter dan preservasi jembatan 2.125,7 meter. (*)

Editor: Siti Nurkhasanah

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan