KAREBAKALTIM.com, Bontang — Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, berkomentar soal potensi pertanian tanaman pangan di Kota Bontang yang relatif kecil.
Andi Faiz, sapaannya, memang mengaku bahwa Kota dengan julukan Taman ini tidak punya banyak lahan.
Pun demikian, sebagian warga Bontang yang bertani di luar daerah, juga memiliki lahan. Misalnya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
“Memang tidak memiliki banyak lahan pertanian. Kebanyakan warga Bontang berprofesi petani justru punya lahan di luar, seperti di Kutim,” ucap Andi Faiz, Kamis (7/8/2025).
Berdasarkan penelusuran di Badan Pusat Statistik (BPS) Kota, Bontang, disampaikan bahwa Bontang merupakan daerah yang cukup bergantung pada pasokan bahan pangan daerah lain.
Pada 2024, kota ini tercatat punya lahan sawah seluas 37 hektar. Dengan 97,30 persen di antaranya ada di Kecamatan Bontang Selatan. Di samping itu, 891 hektar lahan kebun dan 1.620 hektar ladang huma.
Pun demikian, produksi padi hanya fokus di Kecamatan Bontang Selatan dan Kecamatan Bontang Barat. Luas panen padi mencapai 24 hektar pada tahun 2024.
Mengetahui kondisi tersebut, Andi Faiz meminta agar ada kerja sama erat antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bagaimana supaya mendukung penuh petani lokal.
Artinya, menurut dia, ini merupakan tantangan besar. Belum lagi soal kawasan laut. Mayoritas adalah warga Bontang. Namun kewenangannya ada di Provinsi.
“Ini adalah tantangan kita. Sama halnya sektor pertanian, meskipun banyak petani Bontang yang lahannya di Kutim atau Kukar, mereka harus mendapatkan dukungan dari Pemkot Bontang,” jelasnya.
“Kita bisa memberi ruang kelompok petani ini dapat fasilitas pertanian yang dibutuhkan. Sehingga mereka bisa meningkatkan produktivitasnya,” tambah dia. (Adv)




