KAREBAKALTIM.COM, Samarinda – Dalam menghadapi dinamika harga pangan, Perusda Varia Niaga Samarinda terus mengembangkan strategi distribusi langsung guna menekan harga di tingkat konsumen.
Direktur Utama Perusda Varia Niaga Samarinda, Syamsuddin Hamade, menegaskan bahwa upaya ini tidak hanya menjaga keseimbangan harga tetapi juga memberikan dukungan nyata bagi petani dan pelaku UMKM.
“Distribusi langsung memungkinkan kami memangkas peran perantara yang sering kali menyebabkan lonjakan harga. Dengan model ini, kami bisa menjaga stabilitas harga tanpa mengorbankan margin bisnis,” ujar Syamsuddin, Sabtu (3/3/2025).
Menurutnya, perusahaan telah menjalin kemitraan strategis dengan produsen di berbagai daerah, seperti Jawa dan Sulawesi, guna memastikan pasokan tetap lancar.
Selain itu, Perusda Varia Niaga juga berperan sebagai off-taker bagi hasil pertanian dan peternakan lokal, seperti telur dan bawang, yang kemudian didistribusikan ke pasar dengan harga lebih kompetitif.
Namun, dukungan Perusda tidak berhenti di distribusi saja. Syamsuddin menegaskan bahwa pihaknya juga fokus pada pembinaan peternak agar lebih efisien dalam berproduksi.
“Kami tidak hanya membeli hasil mereka, tapi juga memberikan pendampingan agar biaya produksi lebih rendah. Dengan begitu, mereka bisa tetap mendapatkan keuntungan yang layak tanpa harus menjual dengan harga tinggi,” jelasnya.
Menjelang Ramadan, Perusda Varia Niaga Samarinda juga telah menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga akibat spekulasi dan penimbunan barang.
“Kami sudah menyiapkan stok pangan strategis. Jika ada kenaikan harga yang tidak wajar, kami akan langsung mendistribusikan stok ke pasar untuk menekan spekulasi,” kata Syamsuddin.
Dengan strategi yang terus diperkuat, Perusda Varia Niaga Samarinda optimistis dapat terus berkontribusi dalam menjaga keseimbangan harga pangan serta mendukung perekonomian masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil. (Bey)




