25 C
Bontang
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Persoalan Dampak Sosial Penutupan Jalan Pos 7 Berlanjut, Perusahaan Buka Ruang Diskusi Bagi Warga

KAREBAKALTIM.com – Persoalan dampak sosial penutupan jalan pos 7 Kelurahan Lok Tuan masih terus berlanjut. Terbaru, pihak PT Pupuk Kaltim dan PT KIE bersama warga RT 18 Kelurahan Guntung lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kota Bontang, Senin (13/12/2021).

Sebelumnya, penutupan jalan pos 7 Kelurahan Lok Tuan menuju Kelurahan Guntung itu dilakukan pihak perusahaan dalam rangka keamanan dan keselamatan masyarakat sekitar. Pasalnya, di kawasan tersebut rencananya akan dilakukan pembangunan pabrik baru Soda Ash.

Dalam rapat tersebut, Ketua RT 18 Kelurahan Guntung Sukirman mengatakan ia bersama warga lainnya meminta jalan pos 7 menuju Kelurahan Guntung itu dapat dibuka kembali. Sebab, banyak aktifitas ekonomi dan sehari-hari warga yang terdampak akibat penutupan jalan tersebut.

Pun hingga saat ini belum ada kejelasan kapan pabrik baru akan mulai dibangun. Selayaknya kata dia, pihak perusahaan dapat membuka jalan sampai adanya kepastian pembangunan pabrik di kawasan pos 7 tersebut.

Selain itu menurutnya, rencana penutupan jalan itu juga dianggap kurang disosialisasikan. Sebab tidak melibatkan secara langsung masyarakat sekitar yang terdampak disana.

“Kita minta jalan dibuka total sampai ada keputusan yang jelas. Sehingga aktifitas perekonomian warga sekitar dapat kembali berjalan normal,” ungkapnya.

Lanjutnya kata dia, berdasarkan hasil rembuk warga RT 18, kalaupun pihak perusahaan tidak berkenan mengabulkan permintaan tersebut, mereka melayangkan 2 tuntutan lain.

Pertama, warga meminta adanya jalan alternatif dari pos 7 menuju Jalan NPK Pelangi. Atau, mereka meminta dilakukan pembebasan lahan warga di RT 18 sebanyak 97 kepala keluarga seluas sekira 88×100 meter persegi.

“Dua tuntutan itu saja yang warga inginkan, persoalan pembangunan pujasera kami merasa tidak terlalu dibutuhkan. Melihat letak yang dianggap kurang represntatif,” ungkapnya.

Staf Komunikasi Korporat PT Pupuk Kaltim Diana mengatakan dampak sosial penutupan jalan tersebut memang tidak dapat terhindarkan. Kendati demikian pihaknya berusaha memberikan solusi terbaik bagi masyarakat.

Sebab penutupan itu dilakukan demi keamanan serta keselamatan warga. Mengingat saat ini disekitar kawasan itu juga sudah banyak pabrik terbangun.

“Selain itu, kondisi jalan disana juga dirasa sudah tidak layak dilewati,” ujarnya dalam RDP.

Ia juga mengaku pihaknya pun telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penutupan jalan. Adapun solusi yang pihaknya tawarkan yakni membuat jalan alternatif menuju Jalan NPK Pelangi. Dengan kondisi jalan yang lebih lebar, luas, dan nyaman dilalui.

Dan khusus bagi warga pedagang yang terdampak, pihaknya juga telah memberikan jalan keluar, yakni dengan membangunkan pujasera bagi warga yang berjualan.

Perihal masukan dari RDP ini kata dia, ia akan rembukan kembali bersama manajemen. Untuk mencarikan lagi solusi terbaik bagi masyarakat.

“Tentu akan kita carikan lagi solusi bagi masyarakat,” ungkapnya.

Senada, Staf Direktur PT KIE Sutikno menjelaskan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga, baik di Kelurahan Guntung ataupun Lok Tuan pada Oktober lalu. Melibatkan seluruh ketua RT, pihak kelurahan, hingga tokoh masyarakat setempat.

Mengenai permintaan pembukaan jalan secara total, ia belum bisa mengambil keputusan. Sebab mesti dibicarakan bersama pihak direksi perusahaan.

Lebih jauh, ia pun menyatakan siap secara terbuka untuk membahas solusi terbaik bersama warga. Serta terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat secara lebih intens.

“Kita siap buka ruang diskusi kapanpun bersama warga,” pungkasnya. (*)

Reporter : Tomy Gutama

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
21,600PelangganBerlangganan