KAREBAKALTIM.COM, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong pemerataan layanan kesehatan bagi seluruh warganya.
Melalui program bertajuk Gratispol, Pemprov Kaltim menggandeng BPJS Kesehatan untuk menghadirkan sistem berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menyampaikan bahwa nota kesepahaman (MoU) dengan BPJS akan ditandatangani dalam waktu dekat, tepatnya pada 21 April 2025, di Convention Hall Samarinda.
“Melalui MoU ini, kita ingin langsung gerak cepat. Begitu ditandatangani, programnya bisa langsung diterapkan ke masyarakat,” kata Rudy, Kamis (17/4/2025).
Ia menjelaskan, dalam skema Gratispol, warga Kaltim cukup menunjukkan KTP beralamat Kaltim untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terintegrasi dengan sistem BPJS Kesehatan, tanpa biaya dan tanpa harus mendaftar secara manual.
“Ini bentuk nyata keberpihakan kita kepada masyarakat. Tidak perlu lagi mengurus iuran atau daftar ke kantor BPJS. Asal punya KTP Kaltim, otomatis sudah jadi peserta,” tuturnya.
Selain memberi kemudahan administrasi, Rudy menilai program ini juga akan memperluas kepesertaan BPJS Kesehatan di wilayah Kalimantan Timur, sekaligus meringankan beban ekonomi warga yang kesulitan membayar iuran.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menambahkan bahwa program Gratispol merupakan tonggak penting dalam menciptakan layanan kesehatan yang universal dan inklusif.
“Setelah MoU diteken, masyarakat bisa langsung berobat hanya dengan menunjukkan NIK. Bahkan tidak perlu lagi membawa kartu fisik BPJS,” jelas Jaya.
Ia juga menyebut, implementasi program ini akan melibatkan kerja sama lintas instansi, termasuk dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), untuk memastikan pendataan berjalan akurat dan menyeluruh.
“Kami sedang siapkan regulasi teknis bersama Dukcapil, agar program ini tepat sasaran. Di sisi lain, rumah sakit, Puskesmas, dan klinik juga kami siapkan, baik dari segi SDM maupun infrastruktur,” ujarnya.
Dinkes Kaltim berencana melakukan sosialisasi masif ke seluruh kabupaten/kota agar seluruh fasilitas layanan kesehatan siap menyambut program ini.
“Ini adalah langkah besar menuju layanan kesehatan gratis untuk semua warga Kaltim,” tandasnya.(Bey)




