KAREBAKALTIM.com, Bontang — Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mewakili Wali Kota menyampaikan Pidato Pengantar Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang Tahun Anggaran 2026 dalam Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan I Tahun 2025 DPRD Kota Bontang.
Rapat tersebut digelar pada Jumat malam (19/9/2025) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, dan dihadiri 16 anggota DPRD sehingga dinyatakan memenuhi kuorum.
Hadir pula jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah beserta asisten, kepala OPD, camat, lurah, perwakilan instansi vertikal, perusahaan, perbankan, hingga partai politik.
Dalam pidatonya, Wakil Wali Kota Agus Haris menegaskan bahwa Nota Keuangan disusun untuk memberi gambaran kondisi keuangan daerah, kebijakan umum, serta prioritas pembangunan.
Dokumen ini menjadi landasan dalam mewujudkan visi-misi Kota Bontang yang selaras dengan pembangunan nasional dan regional, mengacu pada KUA-PPAS 2026 serta penganggaran kegiatan multi years penanggulangan banjir.
Agus Haris memaparkan bahwa kondisi pendapatan daerah masih bergantung pada dana transfer pusat sekitar 85 persen.
Meski sempat mengalami pertumbuhan positif pada 2023-2024, namun pendapatan diproyeksikan menurun pada 2025-2026. Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2026 ditargetkan Rp371,07 miliar.
Sementara itu, belanja daerah tahun 2026 diproyeksikan sebesar Rp2,878 triliun.
Anggaran ini diarahkan untuk mendukung tujuh program unggulan daerah periode 2025-2029, yakni Bontang Sehat, Bontang Pintar, Gerakan Ekonomi Bontang, Pelayanan Publik Prima, Menata Bontang, Komitmen Bontang, serta Inovasi Bontang.
Agus Haris juga menyoroti isu strategis terkait ancaman pengurangan Transfer ke Daerah (TKD) mulai 2026. Wali Kota Bontang selaku Ketua APEKSI Komwil V Kalimantan bahkan telah menyampaikan penolakan dan rekomendasi resmi ke APEKSI pusat.
“APBD 2026 diharapkan sehat, responsif, dan pro-rakyat melalui sinergi antara Pemkot, DPRD, dan masyarakat,” pungkas Agus Haris. (Adv)




