25.9 C
Bontang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Pemkot Bontang Akan Ubah Status Rusunawa Guntung Menjadi Tempat Isoter Agar Lebih Terkontrol

KAREBAKALTIM.com – Sesuai imbauan presiden terkait 3 program pemerintah daerah untuk menekan penyebaran Covid-19, Wali Kota Bontang akan mengubah status Rusunawa Guntung dari safe house menjadi Isolasi Terpusat (Isoter).

Hal tersebut dilakukan guna memenuhi salah satu dari tiga aspek utama program yang dimaksud. Sehingga lebih mudah untuk mengontrol kasus terinfeksi virus mematikan itu.

“Ada 3, pertama percepatan vaksinasi, kedua mengurangi mobilisasi, dan ketiga menyediakan ruang isoter,” terang Basri Rase, saat ditemui pasca rapat PPKM di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Rabu (26/8/2021).

Menurutnya, saat ini di Kota Bontang belum ada satupun tempat isoter selain di rumah sakit.

“Di Guntung itu akan digunakan menjadi isolasi terpusat, sudah kosong juga, nanti kita rubah SK wali kotanya,” tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Penanggung jawab medis Isoman Rusunawa Guntung, dr Irzal Wijaya mengatakan, hingga saat ini jumlah pasien yang melakukan isolasi di rusunawa tersebut hanya tersisa satu orang.

Pihaknya mengimbau kepada garda isoman maupun puskesmas yang melakukan pemantauan, jika ditemukan ada pasien yang terkonfirmasi positif, bisa langsung diarahkan ke Rusunawa Guntung.

“Sekiranya ada pasien yang tidak memungkinkan isoman di rumah bisa langsung diarahkan ke Guntung,” terangnya.

Irzal juga menjelaskan tidak ada perbedaan secara teknis terkait pelayanan status safe house maupun isoter. Hanya saja, adanya tempat isolasi terpusat dinilai dapat meminimisr resiko yang tidak diinginkan. Sebab, tak sedikit pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah, meninggal dunia.

“Supaya lebih terkontrol dan perawatannya lebih maksimal,” katanya.

Diketahui, kapasitas kamar yang disediakan di Rusunawa Guntung sebanyak 50 Kamar. Rinciannya, 2 kamar yang terletak di lantai 1, sedangkan 48 kamar lainnya berada di lantai 2 dan 3, masing-masing berkapasitas 24 kamar.

Sebagai informasi, hingga saat ini per 25 Agustus 2021 angka pasien yang melakukan isolasi mandiri capai 1.277 orang dan meninggal dunia sebanyak 309 orang. (*)



Reporter : Mirah Hayati

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
21,900PelangganBerlangganan