26.2 C
Bontang
Rabu, Mei 21, 2025
spot_img

Pelaksanaan Program Rp 50 Juta per RT Didorong Masuk Perencanaan

KAREBAKALTIM.com, KAUBUN – Tantangan dalam berbisnis sekarang ini semakin kompleks, untuk itu Produk Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus berorientasi ekspor.

Dengan begitu, pelaku UMKM terpacu untuk terus meningkatkan kualitas produksinya. Hal ini disampaikan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman saat membuka Roadshow Bazar UMKM di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Kaubun, Jumat malam (11/8/2023).

“UMKM adalah salah satu penyangga ekonomi nasional. Bahkan UMKM lah yang paling tangguh menghadapi pandemi Covid -19 kemarin, disaat banyak pengusaha besar bertumbangan dan gulung tikar, UMKM justru mampu bertahan,” ujar Ardiansyah. 

Orang nomor satu di Kutim ini menekankan pentingnya dalam menjaga kualitas produk dan perlunya langkah transformasi digital untuk bisa meningkatkan kinerja menuju UMKM naik kelas.

“Terus lakukan ekspansi dan bersaing dalam pangsa pasar ekspor produk UMKM,” ujarnya.

Ardiansyah juga menceritakan bahwa baru beberapa hari lalu mendapat informasi, salah satu koperasi di Desa Kadungan Jaya melakukan bisnis matching dengan pelaku usaha dari Tiongkok di Samarinda untuk permintaan kripik pisang sebanyak 2 ton per bulan.

“Ini sebuah peluang bisnis yang sangat menggembirakan,” katanya. 

Selain itu, Ardiansyah juga meminta Dinas Koperasi dan UMKM berkoordinasi dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPMPD) guna menindaklanjuti program Rp 50 juta per RT.

“Silakan Dinas Koperasi berkoordinasi dengan BPMPD, Ada pelatihan -pelatihan yang telah diberikan kepada warga dan UMKM di tingkat RT, bagaimana kelanjutannya,” pintanya. (ADV)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,300PelangganBerlangganan