Karebakaltim.com – Atraksi seni budaya dan kekayaan kuliner nusantara bakal tersaji dalam event ‘Pekan Wisata Budaya dan Kuliner 2022’ di Stadion Bessai Berinta (Lang-Lang). Dibuka mulai Selasa (29/11/2022), hingga 3 Desember mendatang.
Dispopar Bontang sebagai pilot projek dari event ini, sengaja menggelar giat tersebut demi terjalin keharmonisan antar suku dan ras yang beragam di Kota Taman (sebutan lain Bontang).
Kepala Dispopar Bontang Ahmad Aznem, kala bertemu dengan awak media mengatakan, event yang bakal dibuka malam nanti pukul 19.00 Wita akan menjadi panggung deklarasi Bontang sebagai ‘Kota Bhinneka Tunggal Ika’.
“Ya karena keragaman budaya kita di Bontang mulai Sabang sampai Marauke, semua ada disini. Menyatakan bahwa warga Bontang dapat hidup berdampingan dengan keragaman suku dan budaya,” jelas Aznem, Senin (28/11/2022) kemarin malam.
Lang-Lang bakal dijadikan venue bertemunya seluruh pelaku komunitas industri kreatif, paguyuban daerah hingga panggung bagi Ekonomi Kreatif alias Ekraf di Bontang. Masing-masing kelompok menunjukkan karya yang dapat dibeli langsung oleh pengunjung.
Ditambah lagi dengan sajian jajanan kuliner kekinian yang diisi oleh pelaku UMKM dan pedagang kaki lima. Serta dagangan makanan hingga mainan anak yang dibawa pedagang gerobak atau sepeda pinggir jalan.
Pun sebanyak 50 stand jualan yang disediakan penyelenggara, dipastikan dapat dimanfaatkan pelaku UMKM secara gratis.
“Ini panggung buat semua pelaku usaha. Konsentrasi event juga di satu tempat ini saja. Makanya saya pastikan bakal ramai didatangi orang lokal maupun dari luar Bontang,” ujar dia yakin.
Membangun semangat pariwisata di Bontang. Aznem yang dibantu pelaku dunia wisata lain, ingin menyiapkan Bontang sebagai kota industri yang siap dengan sajian pariwisata. Baik alami maupun buatan. Termasuk di dalamnya deretan gelaran event.
Sebab, Aznem bilang, Bontang harus dipersiapkan sebagai kota penyangga IKN di masa yang akan datang. Menjadi pilihan warga Ibu Kota kala penat bekerja di Ibu Kota Nusantara.
“Ini jadi ajang latihan juga buat Bontang agar siap menyambut IKN. Baik dari infrastrukur sampai kesiapan warga Bontang itu sendiri,” terang dia.
Senada, Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Bontang Eko Satrya menyatakan, gelaran pesta budaya malam nanti dilakukan demi memberikan warisan kekayaan wisata budaya nusantara kepada generasi penerus bangsa di Bontang.
Melalui event, diyakini menjadi salah satu cara pelaku wisata dan pemerintah dalam mengenalkan kekayaan budaya nusantara. Dengan giat kolaborasi antar sektor tersebut, dapat dijadikan strategi promosi baru.
“Jadi partisipasi antar sektor ini yang menjadi kekuatan Bontang dalam membangun visi pemerintah untuk menjadi Bontang sebagai kota pariwisata,” jelas dia.
Selain ajang promosi kekayaan budaya, melalui event tersebut juga diyakini dapat menumbuhkan ekonomi mandiri masyarakat. Khususnya di Bontang. Sebab, mulai dari event organizer, UKM, hingga komunitas semua berasal dari Bontang.
“Kalau kemandirian ekonomi bertumbuh dari pelaku UKM itu, otomatis kesadaran akan wisata bisa perlahan tumbuh. Karena saling menguntungkan,” sambung Eko kembali.
Sementara itu, Konsultan Pariwisata mitra Kemenparekraf RI Dharmayani, yakin pariwisata Bontang dapat berkembang melalui event.
Dia bilang, bila event serupa dapat dilakukan secara berulang selama tiga tahun. Otomatis dapat didaftrakan menjadi event yang masuk dalam kalender nasional.
“Cuman selain kesiapan event, penting juga gerak kolaborasi antar pelaku pariwisata. Mulai dari pemerintah, komunitas, hingga media,” kata pria yang akrab disapa Dharman.
Konsultan yang telah menjadi bagian pembangunan pariwisata di Bandung tersebut, bakal memonitor perkembangan wisata di Bontang. Sehingga kesiapan menuju ‘Bontang Kota Pariwisata’ dapat terwujud sesuai harapan. Termasuk dalam gelaran event yang bakal dihelat malam nanti.
“Wisata budaya Bontang sudah ada yang diajukan ke kementerian. Seperti Erau Pelas Benua dan pesta laut di Bontang Kuala. Jadi Bontang harus percaya diri untuk jadi kota wisata,” harap dia.
Penting diketahui, gelaran Pekan Wisata Budaya dan Kuliner 2022 akan dijadikan momentum oleh pemerintah dalam meluncurkan 77 event yang bakal direalisasikan pada 2023 mendatang. (*)