26.2 C
Bontang
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Maret 2021 Tercatat Sebanyak 168 Kasus DBD, 2 Orang Meninggal Dunia

KAREBAKALTIM.com – Selain dihadapkan pada pandemi penyakit menular virus corona, masyarakat juga masih dihadapkan pada masalah kesehatan lain, yaitu wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Jika tidak mendapat pertolongan secara cepat dan tepat, ancaman penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypty ini dapat berujung kematian.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang mencatat kasus kematian akibat DBD di Kota Bontang sekitar 2 orang. Haltersebut disampaikan oleh Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Yusuf Lensa Hamdan saat dikonfirmasi, Rabu (31/03/2021).

Yusuf menuturkan, jumlah kasus dalam 3 bulan terakhir sudah mencapai 168 penderita, yang mana terdapat 29 orang pada bulan Januari, sedangkan 62 orang di bulan Februari dan 77 penderita pada bulan Maret.

“Lonjakan kasus tersebut setiap bulan mengalami peningkatan, apalagi pada saat memasuki bulan Februari,” jelasnya.

Wilayah dengan kasus DBD tertinggi, katanya, ada di Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Barat dengan jumlah penderita sebanyak 24 orang.

“Kalau di Kelurahan Bontang Lestari terdapat 1 penderita saja,” ungkapnya.

Yusuf pun menambahkan, memasuki musim pancaroba atau masa pergantian musim seperti saat ini, dari penghujan ke kemarau, kasus DBD cenderung meningkat.

Untuk itu, ia pun meminta kesadaram dari masyarakat agar mewaspadai ancaman penyakit DBD ini dengan menjaga kebersihan di rumah maupun di lingkungan sekitar.

“Kami pun sudah berusaha menecegah DBD ini dengan memberikan bubuk abate ke puskesmas kemudian dibagikan pada masyarakat per tiga bulan sekali, untuk itu diminta kesadaran dari warga untuk rajin menguras bak mandi untuk meminimalisir penyebaran jentik,” tutupnya. (*)



Reporter : Mirah Hayati
Editor : Siti Nurkhasanah

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
21,600PelangganBerlangganan