28.6 C
Bontang
Rabu, Desember 11, 2024
spot_img

Lewat CSR, BPJAMSOSTEK Tanggung 350 Wanita Rentan Sosial Ekonomi Jadi Peserta Aktif

KAREBAKALTIM.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Kota Bontang terus mengupayakan agar seluruh elemen, baik pekerja informal ataupun formal menjadi peserta aktif BPJAMSOSTEK.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni, melalui Corporate Social Responsibility (CSR) BPJAMSOSTEK menanggung sebanyak 350 Wanita Rentan Sosial Ekonomi (WRSE) yang tergabung dalam Yayasan Pandu Qolby menjadi peserta.

Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Bontang, Ramdani menuturkan, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian pihaknya terhadap wanita yang menjadi tulang punggung keluarga Kota Taman.

“Jadi nanti ibu-ibu yang sudah tidak memiliki suami, tidak perlu khawatir terhadap kelanjutan biaya pendidikan anak-anak mereka di masa depan,” sebutnya ditemui usai kegiatan sosialisasi di Pendopo Walikota Bontang, Kamis (20/1/2021).

Kata dia, langkah ini sebagai stimulan awal agar para pekerja informal terdaftar dalam perlindungan jaminan sosial, pihaknya menanggung iuran para WRSE selama 1 bulan ke depan. Selanjutnya peserta diwajibkan membayar secara mandiri. Selain itu, pada 2022 ini BPJAMSOSTEK fokus terhadap pekerja informal.

“Ada masa tenggangnya hingga Maret 2022, kalau tidak ada pembayaran otomatis langsung nonaktif, kalau bayar lanjut lagi,” sambungnya.

Selain itu, ia juga menyosialisasikan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan tersebut. Dengan harapan penerima manfaat dapat mengerti serta memahami tujuan dari jaminan sosial tersebut.

Lebih jauh, ia berharap, seluruh kepala keluarga wanita di Kota Industri ini dapat mengikuti program jaminan sosial. Karena sebagai tulang punggung memiliki risiko besar.

“Kalau sudah ikut, mereka tidak perlu pusing lagi memikirkan risiko kematian ataupun yang lainnya, harapannya 100 persen bisa ter-cover,” tuturnya.

Sementara, Ketua Yayasan Pandu Qolby, Suratmi, mengatakan WRSE (janda) di Kota Bontang sebanyak 2185 jiwa. Namun, sebagai langkah awal yang terdaftar peserta aktif BPJAMSOSTEK baru 350 orang.

“Bantuan jaminan ini kita fokuskan ke janda-janda usia 18 sampai 59 tahun,” bebernya.

Selain itu, pihaknya juga akan memonitoring WRSE terdaftar, untuk melakukan survei terhadap anak-anak mereka yang yatim. Sehingga, kebutuhan dasar anak-anak tersebut dapat terpenuhi.

“Mereka memang juga butuh program jaminan sosial ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten I Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Dasuki menyampaikan apresiasi kegiatan yang digelar BPJAMSOSTEK. Terlebih adanya bantuan atau CSR dari pihak penyelenggara jaminan sosial ini.

“Programnya bagus dan kami berharap kerjasama ini berkelanjutan,” tutupnya.

Diketahui, selain penyerahan kartu aktif kepada WRSE, BPJAMSOSTEK juga menyerahkan bantuan sebesar Rp42 juta kepada salah satu ahli waris penerima manfaat jaminan sosial. (*)

Reporter : Mirah Hayati

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan